tag:blogger.com,1999:blog-44017841045436062252024-03-04T23:57:39.246-08:00SUKSES LUAR BIASABLOG PRIBADI YANG BERISI KEGIATAN, MINAT DAN OPINI MENARIKMencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.comBlogger20125tag:blogger.com,1999:blog-4401784104543606225.post-44697163209538484552013-10-22T09:25:00.002-07:002013-10-22T09:51:14.473-07:00FINISHING WELL<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8vLYn2RpnRNyKerEFkZjIzvYzfH2TyVxadXOYaWVe62eKt6ZMRYOcS6VHvozLDbA9cmW7Bf-ka2VZkNYUb4OzFR6DMsC7bZp8Is2_6DfV0TMRKky8AlHkqWaGWTW1-sPbcH5hjz8fRBc/s320/Finishing+Well+-+David+W+F+Wong.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8vLYn2RpnRNyKerEFkZjIzvYzfH2TyVxadXOYaWVe62eKt6ZMRYOcS6VHvozLDbA9cmW7Bf-ka2VZkNYUb4OzFR6DMsC7bZp8Is2_6DfV0TMRKky8AlHkqWaGWTW1-sPbcH5hjz8fRBc/s320/Finishing+Well+-+David+W+F+Wong.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
LEADERSHIP MASTERY today:<br />
<span style="color: red;"><b>FINISHING WELL</b></span>, CLOSING LIFE'S SIGNIFICANT CHAPTERS <b>(KERJA TUNTAS, MENGAKHIRI BAGIAN PENTING HIDUP atau </b><b><i>Menutup Babak Kehidupan yang Penting</i>)</b><br />
<br />
Sebuah nasehat bijak yang disampaikan oleh <b>Gary L. McIntosh</b> perlu menjadi perenungan akhir kita:<br />
<span style="color: blue;"><b>SUCCESS is not how MANY GAMES you WIN, but HOW HARD you PRACTICE after You LOSE.</b></span><br />
<br />
Berarti, keberhasilan seorang pemimpin mencapai FINISHING WELL merupakan BUAH dari KETERBUKAAN untuk diajar oleh Tuhan SENANTIASA (miliki TEACHABLE HEART), sikap KERENDAHAN HATI (Humble) untuk TERUS HIDUP dalam Visi Tuhan (Living on GOD'S Vision), dan terus memelihara 267 (RE-LA-SI) dengan Tuhan.<br />
<br />
<b>Ingin Tuhan berkata pada anda, "<span style="color: red;">you have been already FINISHING WELL, my son, WELL DONE!! </span>"</b><br />
Mat 25:21 And his lord said to him, <b>WELL DONE</b> , good and faithful slave. You were faithful over a few things; I will set you over many. Enter into the joy of your lord. (Literal version-LITV)<br />
Mat 25:21 Dan tuannya berkata kepadanya: <b>Baiklah</b>, hai hamba yang baik dan setia; atas yang sedikit engkau telah setia, aku akan menetapkan engkau atas yang banyak. <b>Masuklah ke dalam sukacita tuanmu! </b>(KS-ILT: Kitab Suci Indonesian Literal Translation)<br />
Matt 25:21 '<b>BAGUS</b>,' kata tuan itu, 'engkau adalah pelayan yang baik dan setia. Karena engkau dapat dipercayai dengan yang sedikit, saya akan mempercayakan yang banyak kepadamu. Masuklah dan ikutlah bersenang-senang dengan saya!' (LAI Bahasa Sehari-Hari)<br />
<br />
Mari terus menelusuri 13 Tokoh dalam ALKITAB tentang KEBERHASILAN dan KEGAGALAN mereka mencapai FINISHING WELL. okey? WELL DONE!<br />
<br />
SALAM SORBUM. (SORGA-BUMI)</div>
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i>Finishing Well</i> mengajak kita untuk melihat bahwa dalam kehidupan
hal yang terpenting adalah bagaimana kita memulai pertandingan, dan
bagaimana kita bertanding. Namun pada akhirnya yang diperhitungkan
adalah bagaimana kita mengakhiri pertandingan. Tidaklah berat untuk
memulai sesuatu, yang berat adalah bagaimana kita menyelesaikannya.
Inilah salah satu tantangan terbesar pemimpin; ada banyak pemimpin yang
telah memulai sesuatu dengan baik namun hanya sejumlah kecil di antara
mereka yang mampu untuk menyelesaikannya dengan baik. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br />
Menyelesaikan dengan baik dalam buku ini didefinisikan melalui tiga sisi, di antaranya; </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
1. Terhadap Allah, berarti kesetiaan terhadap panggilan kita</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
2. Terhadap diri sendiri, berarti hati nurani yang tulus. Kita telah
melepaskan tanggung jawab kita dengan integritas sehingga kita tidak
memiliki alasan untuk merasa bersalah terhadap rasa dendam yang belum
diselesaikan, kewajiban yang belum dipenuhi, janji yang belum ditepati</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
3. Terhadap sesama, bagaimana kita menghargai orang lain dan melakukan perubahan yang berarti dalam hidup mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
Untuk menyelesaikan dengan baik babak kehidupan kita, bukan dengan
menunggu hingga akhir, namun perlu dimulai dari sekarang. Lebih dari
itu, setiap orang perlu untuk menyelesaikan setiap babak dengan baik
guna mencapai sebuah akhir yang baik. Sebagaimana sebuah pertandingan
catur, setiap babak dalam kehidupan kita/langkah yang kita ambil
memiliki konsekuensi untuk menentukan akhir pertandingan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br />Dengan mengangkat biografi dari 13 tokoh Alkitab, David W. F. Wong
mengajak kita belajar dari perjalanan kehidupan mereka. Tidak semua
tokoh dapat menyelesaikan dengan baik, namun dari sana kita dapat
mengambil suatu pelajaran penting bagi babak-babak kehidupan kita. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br />
Ironisnya, terdapat beberapa tokoh yang secara sekilas merupakan tokoh
yang sangat ternama dan menunjukkan kualitas kehidupan yang baik—jika
kita melihat secara sekilas—namun ada babak-babak dalam kehidupannya di
mana mereka gagal menyelesaikannya dengan baik—hingga sampai akhirnya.
Daud, misalnya, seorang yang lunak hati dan ‘dekat dengan Allah’, mampu
dengan rendah hati mengakui kegagalannya dan bertobat, namun gagal
menutup babak dukacita dengan menahan pengampunan kepada Absalom. Imam
Eli, seorang imam yang saleh, ternyata gagal justru di dalam
permasalahan yang melekat di dalam rumahnya sendiri—kegagalan dalam
mendidik dan mendisiplin anak-anaknya, dan mengarahkan hidupnya pada
suatu akhir yang tragis. Selain itu ada beberapa tokoh yang dapat
memulai dengan sangat baik, namun tak dapat menyelesaikannya dengan baik
pula, seperti Saul, Salomo, dan Simson. Berbagai macam hal merintangi
mereka untuk dapat menyelesaikan dengan baik setiap babak yang ada dalam
kehidupannya. Suatu peringatan bagi kita bahwa hal-hal yang mungkin
kita anggap sepele dan kita abaikan dapat berdampak besar yang akhirnya
menahan kita untuk maju dan menang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
<br />Sebaliknya, terdapat beberapa teladan tokoh yang—sekalipun mengalami
berbagai kejatuhan dan tekanan—mampu menciptakan sebuah akhir yang baik.
Di tengah beragam hal yang mengecewakan yang membuatnya sangat rentan
untuk jatuh, Samuel telah membuktikan diri mampu memiliki ketahanan
hingga akhir. Simon Petrus, terlepas dari semua kegagalan dan
kesombongan yang pernah di alaminya, ia mampu untuk menyelesaikan tugas
pelayanannya dengan kerendahan hati dan ketaatan penuh pada Allah. Ayub
mampu menutup babak keraguan dalam hidupnya, sekalipun sampai pada
akhirnya tidak semua pertanyaannya terjawab—ada banyak hal yang masih
tersembunyi dan menjadi misteri Allah, namun dia mampu melihat kepada
Seorang yang ia percayai, bukan pada ke mana Dia akan membawanya.
Kemenangan yang serupa juga dialami Naomi dan Yusuf.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
<br />Namun tidak semua babak dapat menemui akhir yang jelas—entah itu baik
atau buruk. Terdapat beberapa perjalanan kehidupan yang memiliki akhir
yang terbuka/menggantung dan tidak dapat dimengerti dengan baik saat itu
juga—dan baru terjawab sekian waktu kemudian. Kisah Musa dan Yohanes
Pembaptis merupakan dua di antaranya. Musa sedemikian dekat dengan Tanah
Perjanjian namun tidak bisa melangkahkan kakinya untuk masuk. Yohanes
Pembaptis yang disebutkan Yesus sebagai ‘seorang yang terbesar—namun
juga yang terkecil’ ternyata hidupnya berakhir tragis setelah sempat
ragu akan kebenaran identitas Yesus. Kedua hal ini nampak menggantung
dan menyisakan pertanyaan yang belum terjawab dengan sempurna;
apaka—dengan akhir hidup seperti itu—mereka telah menyelesaikan babak
hidupnya dengan baik, atau tidak?! Jawabannya muncul beberapa waktu
lamanya, membuktikan di mana posisi mereka dalam mengakhiri pertandingan
tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
<br />Di bagian akhir, David Wong mengingatkan pembaca melalui kehidupan
Paulus, untuk bukan hanya dapat mencapai kesuksesan, namun juga menutup
babak kesuksesan itu dengan baik. Seorang pendaki profesional mengatakan
bahwa mencapai puncak adalah pilihan, namun menuruninya adalah mandat.
Banyak pemimpin yang melupakan prinsip ini sehingga sekalipun mereka
dapat ‘mencapai puncak tertinggi’, harus berakhir dengan buruk karena
mereka ‘tewas membeku di ketinggian dan tidak pernah turun’. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
<br />Buku ini mengingatkan kita untuk menapaki setiap babak kehidupan kita
dengan bijak dan menyelesaikannya dengan baik. Melalui sebuah penuturan
yang sederhana dan disertai ilustrasi-ilustrasi pendukung, buku ini
menjadi bacaan yang ringan namun bernilai tinggi. Biografi merupakan
saksi terbaik bagi dirinya sendiri yang dengannya kita dapat bercerita
mengenai perjumpaan pribadi dengan biografi, sebagaimana John Piper
menuliskan, “<i>Biografi telah sama kuatnya dengan dorongan manusia
dalam kehidupan saya dalam melawan apatis inferioritas. Tanpa mereka
saya cenderung melupakan sukacita dalam konsistensi aspirasi dan
aktivitas yang berorientasi pada Allah</i>”. Kiranya perjuangan hidup para tokoh-tokoh Alkitab ini dapat memberikan pelajaran yang berarti bagi kita, <i>so we can finishing well</i>.<br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSQRPZDgJVASStmLBQlyXeSVEr8LQTVr52ZHIvyWnI1XGhvax0awF9U_vRqvJ0wgSRimKn7oxxUr-ATEVvX-1ypfju6USuneiv33VbAosCK25UM3lP-6PGkGhg8ifOH40M507oKWnrQnof/s1600/fw.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSQRPZDgJVASStmLBQlyXeSVEr8LQTVr52ZHIvyWnI1XGhvax0awF9U_vRqvJ0wgSRimKn7oxxUr-ATEVvX-1ypfju6USuneiv33VbAosCK25UM3lP-6PGkGhg8ifOH40M507oKWnrQnof/s320/fw.jpg" width="187" /></a></div>
Catatan:<br />
“<b>Finishing Well—Closing Life’s Significant Chapters</b>” by David W.F. Wong, copyright (c) 2006<br />
Edisi terjemahan Indonesia “<b>Finishing Well—Menutup Babak-babak Penting Kehidupan</b>”, copyright (c) 2009 by Yayasan Haggai Indonesia<br />
<br />
<table><tbody>
<tr><td><i>Judul buku</i></td>
<td><i>:</i></td>
<td><i> Menutup Babak Kehidupan yang Penting</i></td>
</tr>
<tr>
<td><i>Judul asli buku</i></td>
<td><i>:</i></td>
<td><i> Finishing Well, Closing Life's Significant Chapters</i></td>
</tr>
<tr>
<td><i>Penulis</i></td>
<td><i>:</i></td>
<td><i> David W.F. Wong</i></td>
</tr>
<tr>
<td><i>Penerjemah</i></td>
<td><i>:</i></td>
<td><i> C. Krismariana W.</i></td>
</tr>
<tr>
<td><i>Penerbit</i></td>
<td><i>:</i></td>
<td><i> Yayasan Haggai Indonesia, Jakarta 2009</i></td>
</tr>
<tr>
<td><i>Ukuran</i></td>
<td><i>:</i></td>
<td><i> 15 x 21 cm</i></td>
</tr>
<tr>
<td><i>Tebal</i></td>
<td><i>:</i></td>
<td><i> 202 halaman</i></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div align="justify">
Sebagian besar orang dapat meraih sesuatu dengan
mudah daripada mempertahankannya. Demikian juga dalam mengerjakan
sesuatu. Kita bisa memulai sesuatu dengan baik, namun belum tentu dapat
mengakhirinya dengan baik pula. Hal ini juga berlaku di bidang
kepemimpinan. Seorang pemimpin seharusnya bersikap bijaksana dan
bertindak hati-hati, sehingga apa yang dikerjakan dengan baik di awal
dapat diselesaikan dengan baik pula.</div>
<div align="justify">
<br />
Buku "Finishing Well, Closing Life's Significant
Chapters" yang telah dialihbahasakan dengan judul "Menutup Babak
Kehidupan yang Penting", merupakan buku yang pantas dibaca oleh semua
kalangan, khususnya bagi Anda yang ingin menjadi pemimpin yang berhasil.
David Wong, Wakil Presiden di International Training of Haggai
Institute, yang cukup banyak menggeluti dunia kepemimpinan dan
pembelajaran, juga menulis buku-buku lain seperti "Meninggalkan
Kenyamanan, Meraih Kemenangan" (Journeys Beyond the Comfort Zone) dan
"Perjalanan Cinta yang Teruji".</div>
<div align="justify">
<br />
Berbeda dari buku-bukunya yang lain, dalam buku
"Finishing Well, Closing Life's Significant Chapters" ini, David Wong
lebih banyak membahas tentang prinsip-prinsip kehidupan, yang dituangkan
secara praktis dengan ilustrasi yang relevan berdasarkan kebenaran
Alkitab dan pengalaman hidupnya. Secara keseluruhan, buku ini tersusun
atas bagian Pendahuluan, Akhir yang Baik dan yang Buruk, Akhir yang
Terbuka, Menutup Babak, dan Kesimpulan. Dengan mengupas perjalanan hidup
yang diwarnai dengan kegagalan dan keberhasilan para pemimpin dalam
Alkitab, dari Saul, Salomo, Daud, Simon Petrus, sampai Paulus, David
Wong menerangkan pentingnya semangat dan ketaatan untuk tetap melakukan
yang terbaik sampai akhir.</div>
<div align="justify">
<br />
Pada bab terakhir, Kesimpulan, Anda juga dapat
membaca 12 prinsip mengakhiri dengan baik. Setelah itu, catatan akhir
dan pertanyaan diskusi juga dilampirkan untuk membantu Anda dalam
mendalami isi buku ini lebih baik lagi. Anda ingin meneladani Paulus,
yang mengakhiri pertandingan iman dengan baik? Segera simak buku ini,
dan selamat berjuang untuk membuat akhir yang baik dalam hidup Anda!</div>
<div align="justify">
Diulas oleh: Sri Setyawati</div>
<br />
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="text-align: justify;">
The Importance of Finishing Well
</h3>
<div class="post-header" style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Akhir tahun sudah dekat. Tinggal countdown dan kita akan memasuki tahun
baru 2014. Namun sebelum memasuki tahun baru, sudahkah tahun 2013 ini
ditutup dan diakhiri dengan baik? Tanpa suatu <i><b>closing</b></i> yang baik, kita
tidak akan memasuki tahun 2014 dengan baik juga. Mengakhiri dengan baik
sangatlah penting. Ketika kita memasak, penting untuk mencuci sayuran,
memotong bawang, memberi bumbu, namun hasil akhir masakan yang paling
penting untuk dinikmati. Dalam suatu pengerjaan skripsi, penting untuk
menganalisis data, namun hasil sidang yang paling menentukan. Dalam
memasuki tahun baru, penting untuk berencana dan memulai dengan baik,
namun jauh lebih penting bagaimana kita mengakhirinya.<br />
<a href="http://www.blogger.com/null" name="more"></a><br />
Tidak perlu diragukan lagi, kita ahli dalam membuat resolusi tahun baru.
Sebagian dari kita juga ahli untuk terus menjalankan resolusinya
selama...... entah berapa minggu atau berapa bulan, yang jelas ketika
akhir tahun tiba, resolusi yang dibuat untuk tahun berikutnya tidak
mengalami perubahan atau peningkatan, karena tidak diselesaikan hingga
akhir tahun.<br />
<br />
Tidak dikisahkan tokoh-tokoh Alkitab membuat resolusi tahun baru dan menjalaninya. Namun menurut Dr J. Robert Clinton, "<i>Few leaders finished well. Of those on which information was available, less than 30% finished well</i>."
(Wong, 2007, p.17). <b>Sedikit pemimpin yang mengakhiri dengan baik. Dari
informasi yang tersedia, kurang dari 30% mengakhiri dengan baik. Secara
kasar dapat dikatakan hanya 1 dari 3 tokoh Alkitab menyelesaikan dengan
baik visi misi Tuhan di dalam hidup mereka.</b><br />
<br />
Banyak tokoh Alkitab yang mampu memulai dengan sangat baik, melanjutkan
dengan sangat baik, namun tidak mengakhiri dengan baik. <b>Rasul Paulus</b>
adalah contoh yang sangat baik. Ia melihat hidupnya dari garis akhir,
tidak ada yang disesali dalam pekerjaannya, dan apa yang ia tinggalkan
sungguh berharga. (Wong, 2007, p.31).<br />
<br />
Untuk menyelesaikan dengan baik keseluruhan hidup kita, penting untuk
menyelesaikan setiap bab kehidupan dengan baik. Demikian pula penting
untuk mengakhiri setiap tahun juga dengan baik.<br />
<br />
Mengapa penting untuk menyelesaikan dengan baik? Berikut ini beberapa hasil perenungan pribadi setelah membaca buku berjudul <i>Finishing Well</i>.<br />
<br />
<b><span style="color: magenta; font-family: Verdana, sans-serif;">1. Tuhan Yesus Kristus menyelesaikan dengan baik kehidupannya selama di dunia.</span></b><br />
Bukankah tujuan hidup harian kita sebagai orang percaya adalah mengejar
keserupaan dengan Kristus? Sama seperti Kristus telah mengakhiri
misi-Nya di dunia dengan sangat baik, demikian pula hidup kita juga
harus diselesaikan dengan baik. Apa yang menjadi panggilan Tuhan atas
hidup masing-masing pribadi harus diresponi, dikerjakan, dan
diselesaikan dengan baik sehingga pada akhirnya kita dapat berkata
seperti Paulus dalam 2 Timotius 4:7, "<i>Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman</i>."</div>
<div style="text-align: justify;">
Tuhan YESUS berkata di akhir penderitaanNya di Kayu Salib ketika menyelesaikan Mission Possible, Mission COMPLETE, Misi Menebus Dosa SEISI DUNIA, "<b>SUDAH SELESAI.</b>"<br />
(KS-ILT Yohanes 19:30) Kemudian ketika YESUS mengecap anggur asam itu, Dia berkata, <span style="color: red;"><b>“Selesailah sudah!”</b></span> Dan seraya menundukkan kepala, Dia menyerahkan Roh-Nya.<br />
<br />
<span style="color: magenta; font-family: Verdana, sans-serif;"><b>2. Hidupku bukan milikku lagi, melainkan Kristus yang sudah menebusku.</b></span><br />
Sejak menerima Kristus sebagai Juruselamat, maka hidup kita adalah milik
Kristus. Sudah sepatutnya kita menghidupi hidup yang ditebus Kristus
ini sesuai dengan rencana dan tujuan Tuhan bagi kemuliaan-Nya. Itu
sebabnya penting bagi setiap orang percaya untuk mengetahui panggilan
Tuhan atas hidupnya, meresponi panggilan tersebut, mengerjakan pekerjaan
yang Allah persiapkan (Efesus 2:10), dan menyelesaikan dengan baik sama
seperti Paulus.<br />
<br />
Kalau hari ini kita menengok ke belakang dan melihat bahwa sejak Januari
hingga Desember 2013 ada banyak hal yang belum tercapai dan belum
terselesaikan, jangan berkecil hati. Tutuplah tahun ini dengan
menghitung berkat-berkat Tuhan sepanjang tahun, naikkan pujian dan
syukur kepada Tuhan dengan sukacita, bawa persembahan yang terbaik untuk
Dia. Rendahkan diri di hadapan Tuhan dan minta pertolongan-Nya untuk
menyelesaikan setiap bab kehidupan dengan baik selagi Tuhan masih
memberi kesempatan hidup di tahun yang baru.<br />
<br />
Memasuki tahun baru, berdoalah kepada Tuhan, tanya apa yang Tuhan mau
kita kerjakan dan selesaikan dengan baik pada tahun 2014. Mintalah
pimpinan-Nya. Buka telinga dan mata lebar-lebar terhadap Firman Tuhan
baik yang dikhotbahkan di gereja maupun yang kita baca ketika bersaat
teduh. Dengarkan dengan seksama apa yang Tuhan kehendaki. Percayalah
bahwa Dia adalah Imanuel, Tuhan yang senantiasa menyertai kita di dalam
melakukan kehendak-Nya. Mari bersama-sama menyelesaikan dengan baik,
berlari sampai garis akhir, dan memelihara iman di dalam Kristus
sepanjang tahun 2014 dan seterusnya!<br /><br /><b>Tentang penulis:</b><br />
David W.F. Wong melayani sebagai Vice President dari International
Training of Haggai Institute, menikmati pelayanan di seluruh dunia
dengan mengajar dan menjadi pembimbing bagi ribuan pemimpin, lebih dari
150 negara. Kerinduannya adalah untuk melihat para pemimpin melangkah
maju melampaui pertengahan hidup mereka menuju ke sebuah akhir yang
kuat. Ia tinggal di Singapura, ia dan istrinya, Jenny, memiliki dua
orang putri yang telah dewasa dan seorang cucu laki-laki.<br />
<br />
<u>Bibliography:</u><br />
Wong, David W.F. 2007. <i>Finishing Well: Closing Life's Significant Chapters</i>. Singapore: Finishing Well Ministries.<br />
blog: <br />http://forum.todaymanna.com/showthread.php?709-Finishing-Well-%28very-good-book%29<br />
http://lead.sabda.org/menutup_babak_kehidupan_yang_penting<br />
http://nathanfaith.blogspot.com/2011/09/finishing-well-david-wf-wong.html<br />
http://novi-kurniadi.blogspot.com/2012/12/the-importance-of-finishing-well.html</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><b>http://sukses-ministry.blogspot.com/</b></span></div>
Mencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4401784104543606225.post-38725336951196968932013-10-19T05:21:00.000-07:002013-10-19T05:21:01.002-07:00Prinsip-Prinsip Hidup yang Berguna<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://elwoodbiblebaptistchurch.com/images/Terry_Coomer.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://elwoodbiblebaptistchurch.com/images/Terry_Coomer.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini ditulis oleh Gembala Sidang Terry Coomer, dari <a href="http://www.hopebaptistlittlerock.com/">Hope Baptist Church, Arkansas.</a><br />
Tuhan telah memberikan saya beberapa kesempatan yang unik dalam hidup saya ini, dan saya akan selalu mengucap syukur atas itu semua. Saya juga memiliki berbagai kesempatan unik dalam hidup untuk mempelajari sejumlah pelajaran hidup. Saya punya kesempatan untuk mengatur orang (manajer), menjadi seorang atlit, menjadi Direktur Utama dari sebuah perusahaan, menjadi seorang Konselor Alkitab, dan menjadi seorang Gembala Sidang selama 34 tahun sekarang ini. Saya juga telah memiliki kesempatan berbicara kepada banyak kelompok yang berbeda, baik sebagai gembala sidang, sebagai Direktur dari Pelayanan For the Love of the Family, sebagai pemain Bisbol profesional, dan sebagai Penerbit dan Direktur Utama dari koran nasional yang bertumbuh paling cepat. Saya pernah berbicara kepada banyak jenis kelompok dari berbagai latar belakang. Saya juga pernah mengambil banyak kelas dan seminar tentang kepemimpinan selama tahun-tahun yang saya jalani, dan lulus dari suatu Akademi Kepemimpinan. Saya menerima penghargaan khusus dari Fakultas Jurnalisme sebuah universitas besar karena pekerjaan saya dalam bidang jurnalisme. <br />
<br />
Saya memiliki kesempatan untuk menulis buku, buku kecil, artikel, dan bahkan koran saya sendiri. Beberapa hal yang saya pelajari sungguh berharga, yang lainnya kurang berharga. Seorang teman saya menelpon saya waktu saya menerima gelar Doktor Theologi dan mengatakan,” Kamu sudah melakukan begitu banyak hal dalam hidup ini, kamu pasti sangat bersukacita.” Semakin saya memikirkan hal ini, saya berpikir bahwa hari ini saya mau menulis tentang pelajaran-pelajaran hidup mencoba untuk membagikan pelajaran-pelajaran yang saya peroleh ini (sebagiannya dengan harga mahal) kepada orang lain.
<br />
<a name='more'></a>Selain itu, banyak orang mengira bahwa gembala sidang mereka tidak memahami kehidupan mereka karena gembala tidak pernah bekerja di dunia “sekuler.” Namun, saya percaya bahwa Alkitab adalah buku yang praktis untuk kehidupan sehari-hari. Saya melayani Tuhan yang memiliki jawaban, tetapi saya tahu apa artinya untuk masuk kerja setiap hari dan untuk sukses dalam karir, dan mencoba untuk bekerja dengan orang lain. Pelajaran-pelajaran hidup ini berasal dari latar belakang saya yang beragam dan hal-hal yang saya pelajari, dan saya harap bermanfaat. Saya harap ini akan membantu orang Kristen dalam hidup mereka, bukan hanya dalam pekerjaan, tapi dalam hidup secara umum. Saya sendiri masih belajar sampai sekarang, dan ingin belajar!<br />
<br />
1. Selalu Dahulukan Kristus dalam Hidupmu – Salah satu pelajarna besar yang saya dapatkan adalah untuk menjadikan prioritas Tuhan sebagai prioritas saya. Jika tidak, berarti saya menambah banyak tekanan kepada hidup saya yang Tuhan tidak maksudkan bagi saya. Jadilah setia dalam hal-hal yang Tuhan katakan, jadikan ketaatan kepada Firman Tuhan sebagai tujuan hidupmu, 1 Samuel 15:22, “Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.” Dalam ilustrasi Saul, kita mengerti bahwa Tuhan benar-benar serius mengenai apa yang Dia firmankan. Banyak orang merasa mereka setia padahal mereka tidak begitu setia, dan ketika kekurangsetiaan mereka di-ekspos (ketika terjadi masalah finansial, masalah kesehatan, pasangan hidup yang meninggalkan mereka, anak-anak yang bertumbuh tidak benar), mereka menjadi marah kepada Tuhan yang menyingkapkan ketidaksetiaan mereka. Mereka juga menggunakan kepahitan dan amarah mereka tentang hal ini kepada orang lain dan hanya memparah masalah (Efesus 4:29-32). Setialah mendengarkan Firman Tuhan, membacanya, dan cepatlah menaatinya. Jadilah selalu setia untuk mendahulukan memberi kepada Tuhan, Maleakhi 3:8-10. Saya telah melihat begitu banyak orang yang tidak setia dalam memberi tetapi berharap Tuhan memberkati hidup mereka. Keuangan mereka kocar-kacir. Sebagai seorang percaya, kesaksian anda menjadi buruk jika masalah finansial anda tidak beres. Itu merusak kesaksian, mempersempit kesempatan yang bisa anda miliki, dan melukai pekerjaan Kristus. 1 Korintus 4:2, “Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.” Galatia 6:7-8, “Jangan sesat! Tuhan tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.”<br />
<br />
2. Miliki Seorang Mentor – Wow, saya sudah banyak kali mengambil keuntungan dari hal ini. Ada dua atau tiga orang yang rohani dan memahami Alkitab, yang saya hormati, dan saya sering berbicara dengan mereka dan menanyakan banyak pertanyaan. Ada dua pengkhotbah yang telah berpengaruh besar dalam hidup saya. Saya telah memiliki banyak mentor dalam hidup saya pada waktu yang berbeda-beda saat saya memerlukan mereka dan juga pada fase-fase pertumbuhan hidup saya yang berbeda-beda. Jangan takut bertanya kepada seseorang untuk mendapat nasihat atau mendapatkan seseorang untuk berdoa bagi anda. Ingat saja untuk mendapat nasihat itu dari seseorang yang berpikiran rohani. Sayangnya kebanyakan orang Kristen mencari nasihat dari orang Kristen yang tidak saleh, tidak setia, atau duniawi. Amsal 19:20-21, “Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan. Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana.” Siaplah untuk belajar dari orang lain dan dari Tuhan. Orang yang sombong-lah yang tidak pernah mencari nasihat atau tidak mencari nasihat yang bijak. Belajar dari orang lain!<br />
<br />
3. Sambutlah Keberagaman – Saya tahu bahwa dalam dunia bisnis, ini adalah kata-kata yang sering dipakai, tetapi saya percaya dan Alkitab mengajarkan bahwa kita perlu melihat orang sebagaimana Tuhan melihat mereka, terhilang dan tanpa Kristus, dan memerlukan Juruselamat. Jangan biarkan orang lain menakuti anda karena latar belakang, budaya, suku mereka, dll. Saya selalu merasa alami untuk bertindak inklusif terhadap semua budaya dan semua jenis orang. Ibu saya mengajari saya untuk mempedulikan semua orang. Mungkin itu karena dia berasal dari latar belakang yang miskin dan tidak suka ketika dia diperlakukan berbeda karena dia miskin. Tuhan mau kita memiliki belas kasih kepada orang dan mempedulikan mereka. Saya tidak mengatakan kita berkompromi dengan dosa. Saya sangat beruntung karena pengalaman hidup yang dari kecil yang saya dapatkan dari ibu saya ini berpengaruh besar kepada bagaimana saya menjalani hidup keseharian. Belajarlah bersikap baik kepada orang lain dan peduli tentang orang lain. Efesus 4:32.<br />
<br />
4. Belajar Seumur Hidup itu Harus – Jangan pernah berhenti belajar! Pernahkah anda mempertimbangkan menyelesaikan satu pengalaman belajar setiap tahunnya? Jika anda dalam dunia bisnis, ini bisa dalam bentuk sertifikat industri, training kepemimpinan, belajar online, atau sesuatu lainnya yang menunjukkan komitmen untuk belajar seumur hidup. Sebagai seorang Kristen, jika gerejamu ada sekolah Alkitab, ambillah kelas theologi. Tanya kepada gembalamu apa yang ia rekomendasikan untuk anda pelajari. Jangan berhenti belajar dan terlebih lagi belajarlah apa yang Tuhan inginkan melalui berada dalam FirmanNya setiap hari.<br />
<br />
5. Sisihkan Waktu untuk Membaca Setiap Hari – Saya tahu, jangan percaya semua yang anda baca atau dengar. Selama 10 tahun, saya membaca satu buku setiap minggu. Saya telah membaca lebih dari 300 biografi dan otobiografi dari orang-orang Kristen, gembala-gembala, misionari-misionari, dan orang-orang lain. Saudara, saya telah menemukan bahwa dalam dunia bisnis, memiliki informasi membawa keuntungan besar ketika berinteraksi dengan sejawatmu, dan juga berkomunikasi dengan prospek atau klien. Memiliki informasi memperlihatkan kesadaran dirimu tentang pasar dan juga komunitasmu. Dalam hidup saya sebagai orang Kristen, saya perlu menjadi orang Kristen yang bertumbuh dan belajar. 2 Timotius 2:15, “ Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Tuhan sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.” Sambil saya bersaksi kepada orang-orang, sangat membantu jika saya bisa bercakap-cakap karena saya tahu akan banyak hal. Juga, saya membuat anak-anak saya membaca tentang orang-orang saleh di masa lampau. Mengapa? Karena jika mereka melihat bahwa Tuhan melakukan hal-hal ajaib dalam kehidupan orang-orang itu, Ia bisa dan akan melakukan hal-hal yang besar dalam kehidupan mereka juga.<br />
<br />
6. Identifikasi Tujuanmu – Kamu bisa terkejut betapa efektifnya langkah ini. Ada pepatah kuno yang berkata, kamu hanya akan mengenai barang yang kamu bidik. Jadi, identifikasi tujuan-tujuanmu, atur strategi bagaimana bisa mencapai mereka, dan kembangkan suatu garis waktu untuk mencapainya, lalu arahkan wajahmu untuk melakukan semua itu. Apa tujuan paling penting dalam hidup saya? Untuk memuliakan Tuhan. 1 Korintus 6:20, “Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Tuhan dengan tubuhmu!” Pastikan kamu belajar memuliakan Tuhan setiap hari melalui dikendalikan dan berjalan dalam Roh, Efesus 5:18-21.<br />
<br />
7. Lindungi Masa Depanmu – Kadang-kadang sangat sulit untuk melakukan hal ini, karena dosa orang lain, dan kadang-kadang anda perlu memisahkan diri dari orang lain karena dosa mereka. Sederhananya, lakukanlah hal yang benar. Konsekuensi dari tindakan-tindakanmu (baik ataupun buruk) akan membentuk masa depanmu, reputasimu, dan kemampuanmu untuk meraih kesempatan. Lakukan yang benar, pahami komsenkuensinya, dan ingatlah bahwa reputasimu mendahuluimu. Jangan putuskan hubungan-hubungan itu, menyesalinya akan lebih sulit. Amsal 22:1, “Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.” Yakobus 1:8, “Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.”<br />
<br />
8. Tunjukkan Semangat dan Antusiasme – Saya pernah mendengar seorang pembicara berkata, “Milikilah semangat dan antusiasme dalam pekerjaanmu. Dapatkan sesuatu yang engkau senangi, dan lakukan itu sebagai pekerjaanmu. Sungguh hidup yang sengsara jika harus pergi bekerja setiap hari melakukan sesuatu yang engkau benci. Ketika anda melakukan sesuatu yang anda pedulikan, pasti akan terlihat perbedaannya dalam cara anda melakukannya.” Ini adalah hal yang jelas, tetapi sambil anda membaca ini, mungkin anda bisa mengenali orang-orang yang sama sekali tidak memperlihatkan antusiasme dalam pekerjaan mereka. Anda juga mungkin tahu orang-orang Kristen yang tidak antusias dalam perjalanan hidup mereka dengan Tuhan. Apa?? Gembala Coomer, apakah maksudmu bos-bos mencari karyawan yang semangat dalam bekerja, yang inovatif, dan mau mengambil beban tanggung jawab? Saya tidak tahu berapa kali saya sudah pernah bicara dengan orang-orang muda tentang kedewasaan dan memahami poin yang satu ini. Juga, saya telah berbicara dengan banyak orang dewasa tentang hal ini. Kapan terakhir kali anda bertekad untuk memperlihatkan antusiasme pergi berjemaat? Untuk pergi besuk atau penginjilan? Kapan terakhir kali kamu menawarkan diri untuk melakukan sesuatu di gereja yang memerlukan relawan? Bagaimana dengan semangat dan antuasiasme-mu dalam hidup bagi Tuhan? Anak-anakmu tidak tertipu oleh hal ini, dan Tuhan juga tidak. Hidupmu akan memperlihatkan apa yang sebenarnya menjadi kesenanganmu, hal-hal yang engkau bersemangat atasnya, dan di mana antusiasme-mu! Efesus 6:6-7, “jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Tuhan, dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia.” Jika suatu perusahaan mempekerjakan kamu, lakukan yang terbaik yang kamu bisa lakukan untuk mewakili Tuhan dan dirimu sendiri di perusahaan itu. Di rumah, jadilah ayah, ibu, istri atau suami, yang terbaik. Istri saya dan saya mencoba melakukan ini dengan semangat dan antusiasme. Bukan berarti kami sempurna, tetapi kami mau menyenangkan Tuhan dengan menunjukkan antuasiasme yang saleh untuk membangun rumah tangga yang memuliakan Tuhan.<br />
<br />
9. Paksa Dirimu Keluar dari Zona Nyaman – Jangan hanya duduk dan kembali lagi ke sama lagi dan sama lagi. Jika kamu mau terus belajar, tetapi tidak tahu persis bagaimana, coba selidiki. Duduklah dalam sebuah kelas, atau bertemu dengan seorang profesor atau pengajar. Tidak yakin tentang mengambil suatu posisi kepemimpinan di perusahaam atau di gereja? Tanya seseorang yang sudah pernah melakukannya. Jangan habiskan waktu mendengar Tuan dan Nyonya Negatif terus! Tidak nyaman berbicara di hadapan orang banyak, dan merasa hal itu menghalangi dirimu? Cobalah hal yang kecil dulu. Kuncinya adalah jangan menunggu kesempatan sempurna untuk datang agar semuanya ideal, tetapi ambil aksi dan bangun kepercayaan dirimu!<br />
<br />
10. Jadilah Solusi, bukan Masalah – Ini suatu sifat kepemimpinan yang sangat luar biasa. Saya membaca pernyataan oleh seseorang ini. “Saya ingat salah satu pekerjaan saya yang pertama. Saya sangat berenergi; saya masuk ke kantor pemilik perusahaan suatu hari untuk memberitahunya bahwa saya frustrasi dengan suatu masalah yang berkelanjutan di kantor. Apa yang ia katakan saya masih ingat terus. Dia berkata, jangan masuk kantor saya lagi dengan suatu masalah tanpa mengusulkan suatu solusi. Dan itu tidak pernah saya lakukan lagi selama 16 tahun saya bekerja di sana!” Betapa pelajaran yang indah untuk dipelajari. Tentu saja, hal yang sama berlaku di rumah Tuhan. Orang bisa berbicara tentang masalah, tetapi mereka tidak pernah mau menjadi bagian dari solusi.<br />
<br />
11. Jangan Pernah Masuk Kerja Tanpa Kerjaan – Milikilah suatu rencana, dan rencanakanlah pekerjaanmu. Saya tahu banyak orang salesman yang masuk kerja lalu mulai berpikir apa yang mau mereka lakukan hari itu. Itu bukan sifat seorang yang top. Saya menjadi manajer sales selama banyak tahun, dan mereka tidak bekerja dengan cara itu. Kamu perlu suatu rencana harian untuk dilaksanakan, identifikasi apa yang harus dicapai, dan prioritaskan tugas. Jangan habiskan waktu di awal hari memikirkan apa jadinya hari ini. Saya biasanya menyimpan daftar hal-hal yang mau saya lakukan di meja saja. Satu karyawan memberitahu saya, “Saya benci daftar kamu itu!” Saya berkata, “Mengapa?” “Karena tidak ada yang terhapus dari daftar itu kecuali kalau sudah selesai!” Ada orang yang tidak berhasil mencapai apapun karena mereka tidak rapi dan tidak pernah mempersiapkan diri untuk mencapai apapun.<br />
<br />
Saya harap beberapa pelajaran yang telah saya dapatkan ini akan membantumu dalam kehidupanmu. Ingat, jangan biarkan sukses merusak anda, atau kegagalan membenamkan anda.</div>
Mencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4401784104543606225.post-16542458698931621762012-11-30T06:50:00.000-08:002013-10-19T05:28:08.696-07:0014 ALASAN MENGAPA BANYAK ORANG GAGAL<div style="text-align: justify;">
1. Tidak ada tujuan / goal yang tepat, tidak tahu apa yang diinginkan dalam hidup<br /><br />2. Tidak pernah mencatat tujuan : hanya di kepala, tidak dikertas atau Goal Visualization atau sarana apapun.<br /><br />3. Tidak ingin bertanggung jawab atas tindakannya, selalu mencari alasan atau excuse atas kegagalannya.<br /><br />4. Tidak ada tindakan yang efektif : Banyak rencana, tidak ada tindakan alias <b>No Action Talk Only (NATO).</b><br /><br />5. Membatasi diri : menganggap tak berhak sukses karena, terlalu tua, tak punya modal, bawaan keluarga, tempat tak memungkinkan.<br /><br />6. Malas : tidak mau kerja keras, selalu berusaha menggunakan cara paling mudah, cepat dan hemat waktu, tapi ingin mendapatkan uang paling banyak.<br /><br />7. Berteman dengan teman-teman yang salah, hidup di lingkungan orang-orang yang gagal.<br /><br />8. Tidak bisa mengatur waktu alias salah prioritas.<br /><br />9. Salah memakai strategi atau cara bertindak, tidak mempunyai strategi yang paling baik. Berusaha keras, hasil nol.<br /><br />10. Kurang pengembangan diri: jarang membaca, mendengar kaset, seminar, mengumpulkan informasi baru dan lain-lain.<br /><br />11. Tidak ada kesungguhan atau komitmen untuk sukses: mudah putus asa atau menyerah pada waktu menghadapi rintangan.<br /><br />12. Kurang menggunakan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar.<br /><br />13. Kurangnya hubungan antar manusia yang baik.<br /><br />14. Sombong dan menganggap diri sendiri paling hebat dan berhenti belajar.<br /><br />Ingin sukses ??? Hindari 14 penyebab kegagalan tadi !<br /><br />HOPE is a Waking Dream … with LOVE everything is POSSIBLE.<br /><br />Tetap SMANGAT & Selalu ANTUSIAS dalam menjalankan Bisnis!<br /><br />Lakukan Pertemuan rutin, minimal 1X seminggu. Asal Anda MAU & FOKUS. <br /><br />Sumber : JACK NATALIS (LEADER NETWORK), BY: Nancy Hendrata<br /><br />“MIND SET IS DO’A”<br /><br />GENGSI tidak membuat orang SUKSES, SUKSES membuat orang BERGENGSI</div>
Mencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4401784104543606225.post-29259927216567931472012-11-28T06:49:00.000-08:002012-11-28T06:49:25.459-08:005 FAKTA Tentang SUKSES<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.kampungtki.com/wp-content/uploads/succes1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://www.kampungtki.com/wp-content/uploads/succes1.jpg" /></a></div>
<b>1. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN USIA ANDA !</b><br />
* Nelson Mandela, jadi presiden usia 76 tahun<br />
* Steve Jobbs, jutawan usia 21 tahun<br />
* Kolonel Sanders (KFC), mulai bisnis umur 65 tahun<br />
* Winston Churchill, banyak gagal dan hambatan, baru jadi PM Inggris usia 52 tahun.<br />
* Bill Gates, terkaya di dunia usia 41 tahun<br />
<br />
<b>2. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN SUKU, AGAMA, BANGSA, WARNA KULIT DAN KETURUNAN.</b><br />
* Obama : Presiden Amerika Serikat saat ini<br />
* Jenderal Colin Powell, Martin Luther King : kulit hitam<br />
* Confusius: anak yatim di Cina<br />
* Charles Dickens : penulis cerita kanak-kanak Inggris, menulis di gudang, banyak naskahnya dibuang ke tong sampah oleh editornya.<br />
<br />
<a name='more'></a>
<b>3. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN (CACAT) FISIK.</b><br />
* Hellen Keller: tuna netra, tuna rungu, penulis dan pendidik terkenal dunia.<br />
* Shakespeare: cacat kaki, penulis novel.<br />
* F.D. Roosevelt: terkena polio, presiden 32 AS.<br />
* Beethoven: tuna rungu, komposer musik.<br />
* Napoleon Bonaparte : sangat pendek, wajah tidak menarik, pemimpin pasukan penakluk Eropa.<br />
* Anthony Robbins: Lulusan SMA, kegemukan, merubah persepsi tentang penampilan dan cara diet, menjadi langsing, motivator terkenal dunia.<br />
<br />
<b>4. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN</b><br />
* Thomas Alfa Edison : pendidikan SD, 2000 paten.<br />
* Li Ka Shing: berhenti sekolah umur14 tahun, orang terkaya di Hongkong.<br />
* Henry Ford : tidak pernah duduk di bangku sekolah<br />
* The Wright Brother : orang biasa dan tidak berpendidikan tinggi, menciptakan pesawat terbang pertama di dunia.<br />
* Bill Gates, orang terkaya didunia memulai bisnis setelah lulus SMA.<br />
* Lawrence Ellison : drop out universitas, pendiri Oracle Corp, orang terkaya kedua di dunia.<br />
<br />
<b>5. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN LATAR BELAKANG KELUARGA</b><br />
* Andrew Carnegie : bekerja usia 13 tahun, keluarga sangat miskin, menjadi Raja Besi Baja dunia.<br />
*Walt Disney : usia 20 tahun pemuda miskin dan tidak terkenal, usia 30 tahun jadi usahawan terkenal.<br />
* Abrahan Lincoln lahir dari keluarga miskin<br />
* Napolean Hill dilahirkan di keluarga miskin, ibunya meninggal saat dia kecil, jadi guru motivasi terkenal dunia, bukunya Think and Grow Rich : menjadi acuan pertama bagi para motivator dunia.<br />
* Bill Clinton : ayahnya meninggal ketika masih kecil, adiknya terlibat obat terlarang.<br />
Mencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4401784104543606225.post-89133125658883272122011-08-28T14:21:00.000-07:002011-08-28T14:21:00.472-07:00Kelelahan yang Bodoh Dalam Pertandingan yang Salah<div style="text-align: justify;"><a href="http://dedewijaya.files.wordpress.com/2011/05/tired.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" class="alignright size-full wp-image-3042" height="160" src="http://dedewijaya.files.wordpress.com/2011/05/tired.jpg?w=130&h=160" title="tired" width="130" /></a><a href="http://terangdunia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1464:kelelahan-yang-bodoh-dalam-pertandingan-yang-salah&catid=67:bedjo-lie&Itemid=105">Terangdunia.com</a> – “Saya merasa kelelahan! Saya stress karena terlalu banyak hal yang harus saya kerjakan! Saya amat sibuk dan sekarang saya sulit berhenti!” Suara-suara seperti itu dengan mudah kita temukan dalam wajah-wajah lelah di sekeliling kita dan bahkan dalam diri kita sendiri. Dunia ini penuh dengan orang-orang yang kelelahan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Tentu saja, kelelahan itu tidak selalu buruk. Kelelahan karena bekerja keras untuk menghasilkan yang terbaik dalam kehidupan justru membahagiakan. Margaret Thatcher, mantan perdana menteri Inggris pernah berkata ”Ingatkah kau saat merasa puas dan lega? Hal tersebut pastilah bukan hari-hari di mana kau tidak melakukan hal apapun, melainkan saat kau telah menyelesaikan pekerjaan yang ingin kau lakukan dan telah kau selesaikan.” Jika kita lelah untuk sesuatu yang tepat, itu memang memuaskan! <a name='more'></a></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Walaupun demikian, ada kelelahan yang lain sekali jenisnya. Kelelahan ini biasanya melekat pada orang yang menganggap hidup ini sebuah pertandingan. Tepatnya, pertandingan untuk menjadi lebih unggul dibandingkan orang lain dan pertandingan untuk mengalahkan musuh-musuh yang bernama masalah-masalah kehidupan.</div><div style="text-align: justify;">Biasanya orang yang mengalami kelelahan jenis ini tidak menyadari apa yang terus menggerakkan hidupnya untuk mencapai ”lebih” dan ”lebih lagi”. Mereka larut dalam pertandingan kehidupan yang mereka ciptakan sendiri. Seorang mahasiswa bisa saja terus merasa tidak puas walaupun telah belajar ”setengah mati” karena masih ada temannya yang lebih berprestasi. Seorang dosen bisa saja terus terpacu untuk mengadakan penelitian dan pengabdian masyarakat, bukan karena menikmatinya, tetapi demi mengejar ”ketertinggalan” dibandingkan teman-temannya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Pertandingan jenis kedua yang melelahkan adalah menganggap masalah kehidupan sebagai musuh. Orang-orang ini kelelahan karena mereka menganggap masalah-masalah adalah gunung-gunung yang harus ditaklukkan dan bukan dinikmati sebagai sebuah perjalanan kehidupan.</div><div style="text-align: justify;">Ya, hidup orang-orang seperti itu adalah pertandingan yang melelahkan karena digerakkan oleh persaingan tiada henti dan musuh bernama masalah yang tak kunjung habis. Kehidupan seperti ini tentu saja amat menekan walaupun mungkin menggairahkan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Jadi, apakah hidup tidak boleh dihayati sebagai pertandingan? Bukan! Bukan itu masalahnya! Masalah utamanya adalah, jika hidup kita hayati sebagai pertandingan, siapakah yang kita definisikan sebagai musuh kita? Jika Anda berpikir bahwa orang-orang lain adalah ”musuh-musuh” untuk dikalahkan, bersiaplah untuk kelelahan seumur hidup karena akan selalu ada orang yang lebih unggul daripada Anda dalam hal apapun. Jika Anda menganggap masalah-masalah ekonomi, keluarga, pekerjaan sebagai ”musuh” untuk ditaklukkan, maka Anda akan kehabisan energi karena masalah tidak akan pernah lenyap dalam kehidupan Anda. Sungguh kasihan kehidupan yang demikian!</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Akan tetapi, tidak seperti kebanyakan orang yang menjadikan rekan kerja, teman kuliah dan masalah-masalah kehidupan sebagai musuh-musuh yang harus dikalahkan, Alkitab memiliki definisi yang berbeda tentang siapakah musuh kita yang sesungguhnya.</div><div style="text-align: justify;">Tidak diragukan lagi, musuh terbesar hidup kita adalah diri kita sendiri. Amsal 16:32 berkata ”Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya,melebihi orang yang merebut kota.” Ayat ini memberikan pencerahan bagi kita bahwa mengalahkan diri sendiri adalah prestasi yang lebih tinggi daripada mengalahkan orang lain.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Ya, hidup ini adalah sebuah pertandingan, tetapi pertandingan kita adalah melawan sifat-sifat dosa dan kelemahan-kelemahan dalam diri kita sendiri. Pertandingan ini juga melelahkan, bahkan seringkali lebih melelahkan daripada mengalahkan orang lain. Tetapi paling tidak, itu adalah pertandingan yang tepat dan kita bisa menang jika bersandar pada kekuatan Tuhan</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Sisi lain dari pertandingan melawan diri sendiri adalah bekerja keras untuk memaksimalkan semua potensi kita, bukan untuk mengalahkan orang lain tetapi untuk mempertanggunjawabkan semua talenta yang Tuhan berikan (bdk.Matius 25:14-30). Jika kita melakukan hal ini, kita akan merasakan kegairahan yang tidak kurang dibandingkan dengan persaingan tetapi dengan penghayatan yang tepat.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Jenis pertandingan lain yang diperintahkan Alkitab adalah pertandingan iman. Paulus berkata: ”Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal…” ( 1Tim. 6:12). Ketika Paulus akan mengakhiri hidupnya, ia berkata ”Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” (2Tim. 4:7). Pertandingan iman berarti melawan segala macam kuasa dan godaan yang dapat membuat kita bergeser dari Tuhan Yesus sebagai pusat kehidupan kita.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Dalam pertandingan iman ini, kita diuji melalui ejekan, pelecehan dan penganiayaan yang kita terima sebagai murid Kristus. Selain itu, ada godaan-godaan untuk mengorbankan iman kita demi kekayaan, kedudukan, ketenaran dan kenikmatan dunia lainnya. Seperti Petrus yang pernah menyangkali imannya tetapi bangkit kembali, demikianlah hidup kita kadangkala jatuh dan bangun kembali dalam pertandingan iman.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Pertandingan melawan diri sendiri dan pertandingan iman inilah yang seharusnya menjadi fokus hidup kita. Lawan kita adalah sifat dosa dalam diri kita dan iblis yang ada di luar namun seringkali merasuki cara pikir kita (bdk. Ef. 6:12).</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Mungkin Anda bertanya ”Kapankah iblis telah merasuki cara pikir kita?” Salah satu fakta yang paling jelas adalah ketika kita terbiasa berpikir untuk terus mengalahkan orang lain dan menganggap masalah-masalah kehidupan sebagai musuh yang harus ditaklukkan. Ketika kita berpikir demikian, maka kita dialihkan dari pertandingan yang sejati menuju ke pertandingan yang semu dan melelahkan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Akhir kata, jika Anda lelah karena berjuang dalam pertandingan yang benar, bersyukurlah! Tetapi jika Anda lelah di dalam pertandingan yang salah, keluarlah! Lawanlah musuh yang benar, dan rangkullah orang lain serta masalah hidup sebagai bunga-bunga kehidupan! <strong>(Bedjo Lie)</strong></div>Mencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4401784104543606225.post-54559290327541358232011-08-18T14:20:00.000-07:002011-08-18T14:20:01.051-07:0010 Kebiasaan yang Pantas disimak dan Dipraktekkan<div style="text-align: justify;"><a href="http://dedewijaya.files.wordpress.com/2011/05/10.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" class="alignright size-full wp-image-2955" height="196" src="http://dedewijaya.files.wordpress.com/2011/05/10.jpg?w=180&h=196" title="10" width="180" /></a>1. Walau tidak sakit, harus cek kondisi secara teratur.</div><div style="text-align: justify;">2. Walau tidak haus, harus banyak minum air.</div><div style="text-align: justify;">3. Walau ketemu masalah sulit, tetap harus dipecahkan.</div><div style="text-align: justify;">4. Walau tidak ada hal menyenangkan, tetap harus bahagia.</div><div style="text-align: justify;">5. Walau kita berada di pihak yang benar, terkadang tetap kita perlu mengalah.</div><div style="text-align: justify;">6. Walau memiliki kekuasaan, tetap harus memiliki kepribadian luhur.</div><div style="text-align: justify;">7. Walau tidak merasa lelah, harus tetap beristirahat.</div><div style="text-align: justify;">8. Walau sudah kaya, harus tetap dapat membatasi diri.</div><div style="text-align: justify;">9. Walau sibuk sekali, harus tetap mementingkan olahraga.</div><div style="text-align: justify;">10. Walau tidak terjadi apa-apa, harus tetap saling menyayangi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri.</div>Mencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4401784104543606225.post-1087983187434308252011-07-28T14:20:00.000-07:002011-07-28T14:20:14.268-07:00BTP: Harapanku Setelah Memasuki Usia 45 Tahun<div style="text-align: justify;"><strong style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" class="alignright" height="178" src="http://ahok.org/wp-content/uploads/2011/06/btp-dan-masyarakat1-300x178.jpg" title="btp dan masyarakat" width="300" /></strong></div><div style="text-align: justify;"><strong><a href="http://ahok.org/berita/pemikiran/harapanku-setelah-memasuki-usia-45-tahun/">Ahok.Org</a> – </strong>Sejak menit pertama hari ini (jam 00 tengah malam) Rabu (29/6) anak-anak aku dan istri membangunkan tidurku dan anak-anak (Nicho,Thania serta Daud) berpakaian “perang” lengkap dengan senjata laras panjang “NERF” menodongkan senjatanya ke arah saya dan istri keluar dengan membawa kue martabak lengkap dengan lilin sambil bernyanyi happy birthday.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Saya bersyukur pada Tuhan diberi kepercayaan bukan hanya berumur 45 thn (paroh baya),tetapi juga dikarunia keluarga yang takut akan Tuhan dan teman-teman yang sangat memperhatikan aku,baik rekan-rekan yang berjuang bersama untuk melihat Indonesia memiliki pejabat-pejabat publik yang Bersih Transparan Profesional, juga teman-teman yang dari pagi hari sudah menyempatkan waktu mengirimkan ucapan selamat ulang tahun kepada saya disertai doa melalui sms,bbm, FB, twittter, email dan telepon.</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://dedewijaya.files.wordpress.com/2011/07/ahokjadigubernur2.gif" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" class="alignright size-full wp-image-3270" height="250" src="http://dedewijaya.files.wordpress.com/2011/07/ahokjadigubernur2.gif?w=300&h=250" title="ahokjadigubernur2" width="300" /></a> </div><div style="text-align: justify;">Pagi hari yang aku lakukan adalah menelepon mama yang melahirkan saya 45 thn yang lalu, kami ngobrol dan bercerita betapa Tuhan mengasihi kami sekeluarga dan mempercayai kepada kami tugas jabatan menjadi pejabat negara yang bekerja memperjuangkan hak-hak rakyat, yang bertugas mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat bukan bantuan sosial karena belas kasihan pejabat. Mama juga berkata tidak mudah kalau kita sekeluarga dipercaya menjalankan tugas ini, seluruh keluarga terdiri anak, istri , mama dan saudara harus belajar bersikap ,bertingkah laku dan berpikir sesuai tugas sebagai pejabat yang memperhatikan hak-hak rakyat banyak, terutama yatim piatu dan fakir miskin yang jelas-jelas telah diamanatkan di UUD 1945 menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memeliharanya.<span id="more-3269"></span></div><div style="text-align: justify;">Hari juga kita peringati sebagai hari keluarga nasional. Selamat bagi seluruh bangsa indonesia untuk merayakan hari keluarga nasional,semoga semakin banyak keluarga-keluarga yang sejahtera sehingga bisa bisa menikmati buah dari kemerdekaan di negeri ini.</div><div style="text-align: justify;"><a name='more'></a><br />
</div><div style="text-align: justify;">Buat saudara-saudara muslim yang hari ini merayakan Isra Miraj perjalanan Nabi muhammad SAW jatuh pada hari ini juga saya ucapkan selamat memperingatinya, (ketika masih menjabat bupati di belitung timur ada beberapa mesjid yang mengundang saya hadir di tengah-tengah jamaah guna memperingati dan mendengarkan khotbah (tausiah), walau ada beberapa mesjid yang menolak saya masuk karena dianggap “kafir”. Saya bersyukur banyak rekan-rekan dan guru-guru agama Islam yang berkata bawah saya-lah contoh pemimpin Islam yang disyaratkan oleh nabi Muhammad (jujur, cerdas,amanah dan adil).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Walaupun belum mendapat hidayah sebagai seorang muslim, karena itu beliau-beliau suka mengundang saya dan berdoa agar saya mendapatkan hidayahNya. Alangkah indahnya negeri kita Indonesia jika kita berbeda keyakinan dan solusinya dengan diwujudkan dalam bentuk doa kepada Allah agar memberikan kepada orang lain yang beda keyakinan dengan kita sebuah hidayah,bukan dengan menghasut rakyat membenci bahkan menghalanginya beribadah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Saya percaya di Belitung Timur yang 93% muslim telah membuktikan mayoritas (63% memilih saya sewaktu mencalonkan diri menjadi gubernur Babel tahun 2007),bahwa beliau-beliau berdoa untuk saya dan percaya negeri yang mayoritas muslim akan lebih maju jika dipimpin orang yang memenuhi syarat kepemimpinan yang disebutkan oleh Nabi Muhammad, sekalipun dia “kafir”, dari pd dipimpin oleh orang yang “non kafir” tetapi kelakuannya kafir karena tidak memenuhi syarat nabi, negeri ini terpuruk karena lebih banyak pejabat yg tidak jujur/korup, tidak amanah (banyak yang curang untuk menangkan jabatan dalam pemilu), tidak cerdas (mengira dia cerdas), dan tidak adil (semua hanya untuk sejahterakan keluarganya saja).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hari ini anak-anakku Nicho dan Thania akan pulang kampung ke negeri laskar pelangi, sibungsu Daud akan menyusul hari jumat, saya tidak bisa menemani di masa liburan,kami di DPR belum reses,dan ada beberapa pertemuan saya sebagai narasumbernya juga ada acara di TVRI. Dan tadi susah mendapatkan kabar dari forum Buruh meminta saya besok pagi jam 10 menjadi saksi di MK, bahwa SJSN (sistem jaminan sosial nasional) penting diwujudkan di negeri ini, bukan dengan jamkesmas yang berbasis uang APBD di Dinas Kesehatan, sudah terlalu banyak rakyat harus jatuh miskin karena Jamkesmas tidak mau bayar penuh (bahkan ada kabar harus lewat calo kalau mau dapat fasilitas jamkesmasnya seperti di jakarta) ,dan harus beli obat sendiri di apotik ,belum lagi alasan jatah Jamkesmas habis sementara ada contoh kasus: Malinda dee penipu yang mantan pegawai citibank, operasi payudara silikonnya bisa ditanggung penuh jamkesmas, sementara diwaktu yang sama warga kemanggisan jakarta (gadis umur 17 thn) yang harus amputasi kaki karena kanker tulang harus membayar Rp 7 juta baru bisa diamputasi, setelah kami datang ke RS, akhirnya setuju bayar Rp 4 jt, padahal ibunya hanya seorang buruh cuci baju dengan penghasilan Rp.500 ribu/bln, dan ayahnya pemulung, Bagaimanapun mereka susah mencari pinjaman hanya Rp.2,5jt. Belum lagi bayar hutangnya nanti. Bagaimana kalau tidak bertemu kami yang bisa bantu bayarkan? Apakah setiap kali rakyat yang kurang beruntung ini ahrus mendpatkan belas kasihan dan bantuan pejabat yang dia kenal atau kebetulan ketemu? Sungguh tidak benar pejabat negeri ini kalau rakyat mendapatkan haknya karena bantuan sosial orang lain bukan karena keadilan sosial sesuai sila ke-5 pancasila.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sekali lagi saya mau berterima kasih buat teman-teman yang mendukung saya dengan doa dan bekerja bersama mewujudkan keadilan sosial dimulai dengan sistem jaminan sosial nasional (meliputi,kesehatan, pensiun, hari tua, kecelakaan kerja,dan kematian) dan diperluas dengan jaminan pendidikan dan perumahan juga modal kerja bagi usaha mikro kecil menengah di seluruh indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Semoga di usia saya yang sudah paroh baya (45 thn) saya bisa terus konsisten berjuang bersama,dan akan banyak rekan-rekan se-Indonesia yg lebih muda bisa lebih BTP untuk lawan bersama ketidakadilan agar negeri ini tidak dikuasai oleh para pejabat yang kerasukan roh kolonialisme penjajah atas bangsa sendiri, percayalah sudah sejauh ini kita berjuang melawan. Dan percayalah di Indonesia, di seluruh institusi pemerintah dan aparat hukum juga pengadilan (legislatif,eksekutif,yudikatif) se-Indonesia, masih ada ratusan ribu bahkan mungkin jutaan yang ingin melawan agar keadilan sosial benar-benar terwujud bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa membedakan status sosial ,suku,agama ,ras dan antar golongan.</div><div style="text-align: justify;">Tuhan memberkati Indonesia dan Tuhan memberkati rakyat Indonesia. Amin.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jakarta, Rabu, Jun 29, 2011</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BTP (Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok)</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://ahok.org/berita/ahok-siap-jadi-gubernur-dki/" title="Ahok Siap Jadi Gubernur DKI">Ahok Siap Jadi Gubernur DKI</a></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://ahok.org/tentang-ahok/siapa-ahok/" title="Siapa Ahok?">Siapa Ahok?</a></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://ahok.org/berita/ahok-calon-presiden/" title="Ahok, Calon Presiden! ">Ahok, Calon Presiden! </a></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://www.kaskus.us/showthread.php?p=476237172&posted=1#post476237172">Komentar Para Kaskuser tentang Ahok</a></div>Mencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4401784104543606225.post-51623211057356456862011-02-07T02:10:00.000-08:002011-02-07T02:10:59.816-08:00Sekeping Uang Perak<div style="text-align: justify;"><a href="http://terangdunia.com/">Terangdunia.com</a>--Seorang gadis kecil mempoleh sekeping uang logam perak yang diberikan oleh ayahnya. Dia sangat senang dan bahagia, karena itu adalah uang pertamanya. Ia sangat menyayangi uang logam perak itu, dijaga baik-baik, disimpannya dalam tas saku beludru yang selalu tergantung di lehernya.<br />
<br />
Bila malam, selalu tas beludru itu digenggamnya erat-erat seakan banyak sekali pencuri yang selalu mengintai logamnya. Bangun pagi, hal pertama yang dilakukannya adalah mengambil minyak dan memoles logam peraknya agar tampak bersinar. Setiap ada kesempatan, uang logam itu selalu ia pamerkan kepada setiap teman-temannya, logam perak itu adalah harta paling berharga miliknya. Tak ternilai, tak akan di tukarkan dengan apapun, dan akan dijaganya seumur hidupnya. Begitu janjinya di dalam hati.<br />
</div><a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">Pada suatu kesempatan, gadis kecil ini berjalan mengelilingi pertokoan. Dilihatnya seorang pria muda seusianya membawa sekeping logam seperti miliknya. Hanya warna yang membedakannya. Sang pria muda itu memiliki logam yang berwarna kuning mengkilap.<br />
"Wow, logam emas!" katanya dalam hati. "Aku harus memilikinya," pikir sang gadis kecil. Dihampirinya sang pria muda, "Boleh ku tukar logam perak ku dengan logam mu?" tanya nya kepada si pria. <br />
"Apa kamu yakin mau menukarlogam perak mu dengan punya ku?" kata si pria memastikan. Si gadis kecil diam sejenak, ia berpikir, ini logam kesayangannya, apa akan ku tukar ya. Tetapi cahaya silau yang terpantul dari logam milik si pria muda membuyarkan lamunannya. "Iya, akan ku tukar!"<br />
</div><div style="text-align: justify;">Demikianlah sekarang sang gadis kecil miliki logam yang berwarna kuning mengkilap yang ia peroleh dengan menukarkan logam perak kesayangannya. Diletakkanlah dalam logam barunya dalam tas beludrunya, dan dibawa pulang. Dengan bangga gadis kecil menunjukan logam barunya kepada teman-temannya, tetapi semua berkata logam perak miliknya yang lama lebih bagus. Ia menjadi marah. Si gadis kecil pulang ke rumah, dan memperlihatkan logam barunya kepada si ayah, si ayah bilang bukan keputusan yang bijak menukarkan logam kesayangannya dengan logam barunya itu. Si gadis kecil bertambah kesal.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Ia mengurung diri di kamar, dan memperhatikan logam barunya. Ini logam emas, warnanya kuning mengkilap, bersinar lebih indah dari pada logam perak ku yang lama. harganya pasti lebih mahal. Pasti lebih berharga. Dengan meyakinkan dirinya sendiri, sang gadis tertidur pulas.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Hari berganti hari, si gadis sudah beberapa hari tidak membuka tas beludrunya. Ketika ia teringat akan tas beludrunya, ia membuka dan mengeluarkan uang logam yang terdapat di dalamnya. Diperhatikan logam barunya. Lalu si gadis mengambil minyak untuk menggosok logamnya. Tak lama si gadis mengambil kain lap. Entah mengapa dengan agak panik si gadis mengambil tisue. Ia terus menggosok logamnya dengan minyak dan lap, kemudian menggosoknya lagi dengan tissue.<br />
Melihat tingkah anaknya, si ayah menghampiri si gadis kecil dan bertanya: "Ada apa gadis manis ayah, kok tampak bingung?" <br />
</div><div style="text-align: justify;">Dengan mata berlinang air mata yang hampir tertumpah, si gadis berkata "Ayah, logam baru ku tampak kusam, tampak hitam, tidak bisa bersih dengan minyak, dan lap yang biasa. Semakin ku gosok, ia semakin kusam." <br />
Dengan menghela nafas panjang, sang ayah berkata dengan tenang: "Gadis kecil ayah yang manis, kamu tahu logam yang ayah beri kepada mu logam apa?" tanya sang ayah. <br />
"Tahu, logam perak kan ya?" <br />
"Betul, lalu kamu tahu ini logam apa? <br />
"Ini logam emas yang seharusnya lebih berkilau indah dan mahal dari pada logam perak kesayangan ku itu kan yah?" <br />
Sang ayah berkata dengan sabar, "Benar ini tampak seperti logam emas, tetapi ini bukan logam emas anakku. Ini adalah logam tembaga. Ia tampak seperti emas, tetapi tidak seindah emas, bahkan tidak seindah perak yang ayah berikan."<br />
</div><div style="text-align: justify;">Mengertilah si gadis kecil mengapa semua teman-teman dan ayahnya dari semula berkata logam perak kesayangannya lebih indah. Menyesalah si gadis kecil. Kemudian ia berusaha mencari pria muda yang menukar logam perak miliknya, bahkan ia membawa beberapa boneka kesayangannya untuk ditebus dan ditukarkan kembali dengan logam perak miliknya. tetapi ia tidak menemukan anak laki-laki itu lagi.<br />
Sering kali kita tidak mengetahui, tidak menyadari betapa berharganya apa yang kita miliki saat ini. Apapun itu, orang-orang yang kita sayangi dan yang menyayangi kita, benda, waktu, kesempatan, atau apapun itu. Sering kali kita membuat kita memandang rendah apa yang kita miliki saat ini.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Rumput tetangga terlihat lebih hijau. Sering kita terpikat oleh silaunya pantulan cahaya milik orang lain. Padahal hal yang terlihat belum tentu seindah nampaknya. Sering kita melihat orang lain nampak lebih bahagia, kekasih orang lain lebih tampan/cantik, atau apa saja, sehingga kita lupa bersyukur atas apa yang kita punya.<br />
Kita sering menukar harta kita yang paling berharga dengan sesuatu yang membuat kita terpukau, tetapi hal itu hanya sesaat. Ketika kita kemudian menyadarinya, kita sudah melakukan kesalahan. Kita menyesal. tetapi belum tentu sesuatu itu bisa diperbaiki dengan mudah. Konsekuensi pasti ada. Kita harus lebih berupaya memperbaiki kesalahan kita.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Bersyukurlah, berpikir dengan bijak, hargai mereka yang menyayangi, sayangi mereka yang kau sayangi. </b>(TDmail)<br />
<br />
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18)</div>Mencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4401784104543606225.post-33842922569266730562010-07-13T10:30:00.001-07:002010-07-13T10:41:21.362-07:00What is Balance?<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;">Updated June 17, 2010 (first published November 6, 1997) (<a href="http://www.wayoflife.org/">David Cloud, Fundamental Baptist Information Service</a>, P.O. Box 610368, Port Huron, MI 48061, 866-295-4143, <a href="mailto:fbns@wayoflife.org" target="_blank">fbns@wayoflife.org</a>)</div><div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;">Through the years I have been challenged many times to be more “balanced.” Recently I asked preachers to write and let me know if they are edified by this ministry. More than 200 replied in a matter of days and most were overwhelmingly positive. Three or four said that though they appreciated the material, they wished I was a little more “balanced.” What does this mean? I have been meditating and praying about this matter, and the following thoughts came to mind:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>1. BALANCE MEANS PREACHING THE WHOLE COUNSEL OF GOD. </b></div><div style="text-align: justify;">Paul reminded the Ephesian elders that he had declared to them “all the counsel of God” (Acts 20:27). This is the job of every preacher, but particularly of a pastor or a church planter. Every part of the Bible, every doctrine, is important. No preacher has the liberty to say “I will preach some doctrines, but the rest I am not responsible for,” or “I will just preach the Gospel,” or “I will just focus on this or that topic (the family, creation science, Bible versions, separation, etc.) and not concern myself with other things.”</div><div style="text-align: justify;"><a name='more'></a><br />
</div><div style="text-align: justify;">Since God first called me to preach, I have always been convinced of the importance of preaching and contending for the whole counsel of God. For our church planting ministry in South Asia I have developed a Bible school curriculum to train preachers. We train them in the whole counsel of God. After 20 years of studying and teaching the whole counsel of God, I completed the Way of Life Encyclopedia of the Bible & Christianity, which deals with every doctrine of the Scripture. The book Things Hard to Be Understood, which we published in 1997, also seeks to deal with everything in the Word of God, including the most difficult parts.</div><!--more--><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">If balance means preaching the whole counsel of God, I am balanced.</div><div style="text-align: justify;">Careful readers will note that even via the Fundamental Baptist Information Service we deal with a very wide variety of doctrines and issues. The current event items are not selected haphazardly. We do not emulate the Religious News Service or the Ecumenical News Service in attempting to cover every major current event in “Christendom” or in the ecumenical or denominational world. One of our chief goals is to select events that illustrate doctrinal truths which are being attacked. We do not merely report on events and personalities and books and speeches. We analyze these with the Word of God and sound doctrine. We deal with the Gospel, justification, the church, sanctification, prophecy, Christian living, biblical inspiration and preservation, and countless other aspects of biblical truth. We focus on the things that we feel are at the forefront of the devil’s attack upon the truth and upon New Testament churches today.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>2. BALANCE MEANS FULFILLING THE GREAT COMMISSION. </b></div><div style="text-align: justify;">The term Great Commission is not in the Scripture, but there was a “great commission” given by the risen Lord Jesus Christ to the apostles and through them to the churches. It is emphasized by the Holy Spirit in that it is repeated five times (Matthew 24; Mark 16; Luke 24; John 20; Acts 1). This commission is to preach the gospel to every creature and every nation, to baptize and disciple those who believe, and ultimately to establish sound New Testament congregations wherever the Word of God is spread. This commission is to be perpetuated until Christ returns. It is the general marching orders for the churches. We see the Great Commission fulfilled and exemplified in the lives of the apostles. They did not turn aside to political activity or to establish social movements. They gave themselves exclusively to the preaching of the gospel and the founding of churches that would perpetuate this Commission. Every God-called preacher is under obligation to give himself to the fulfillment of the Great Commission.</div><div style="text-align: justify;">There is a “balance” defined for us here. Every preacher is to be busy preaching the gospel. Every preacher is to be busy discipling converts. Every preacher is to be involved in the establishment of strong churches. This does not mean that a man will not be focused more or less on certain parts of the Commission. Gifts and calling are different. Philip the evangelist focused on the preaching of the gospel (Acts 8:5-40), while Barnabas focused on the establishment of the new disciples (Acts 11:19-26), but this is not to say that Barnabas did not preach the gospel to the unsaved or that Philip did not disciple Christians. No preacher can say that God has not called him to evangelize the lost or that God has not called him to disciple the saved. No preacher has the authority to ignore the New Testament church and go about evangelizing or discipling apart from the church. To be “balanced” means the preacher is seeking to do the whole work of the Great Commission.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">If all I did was write articles for the Fundamental Baptist Information Service, and I did not seek to take the gospel to the unsaved and to disciple Christians and to be a fruitful member of a New Testament church, I would not be balanced. I do all of these things, though, and I always have. Obviously the Fundamental Baptist Information Service and O Timothy magazine take much of my time, but they are only two of the things I do. I believe this is what has kept me on a very practical level in my writings. Theorizing and “theologizing” doesn’t interest me, because it doesn’t help anyone in a practical sense. I want to preach something that will help people. Preaching the Word of God for many years in one of the world’s poorest countries and in county jails tends to keep one’s feet on the ground.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>3. BALANCE MEANS FULFILLING ALL THE RESPONSIBILITIES OF THE CHRISTIAN LIFE. </b></div><div style="text-align: justify;">“Having therefore these promises, dearly beloved, let us cleanse ourselves from ALL filthiness of the flesh and spirit, perfecting holiness in the fear of God” (2 Cor. 7:1).</div><div style="text-align: justify;">“For ye were sometimes darkness, but now are ye light in the Lord: walk as children of light: (For the fruit of the Spirit is in ALL goodness and righteousness and truth” (Eph. 5:7-8).</div><div style="text-align: justify;">“But as he which hath called you is holy, so be ye holy in ALL manner of conversation” (1 Peter 1:15).</div><div style="text-align: justify;">“Now I praise you, brethren, that ye remember me in ALL things, and keep the ordinances, as I delivered them to you” (1 Cor. 11:2).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Notice the “all” in each of the previous verses. Balance, therefore, would surely involve obedience to every duty God has laid out for us in the New Testament Scriptures. That is a tall order! It means seeking to be pure in thought and deed and speech, walking in the light, confessing one’s sins. It means being a good father, a good mother, an obedient child. It means loving the brethren, being patient with the weak, submitting to governmental authorities, praying for all men. It means being a dedicated and fruitful church member, preaching the gospel to every creature, earnestly contending for the faith. It means keeping oneself unspotted from the world. The list is as long as the New Testament faith. Is any Christian really “balanced” in fulfilling all of the responsibilities of the Christian life? Not by a long shot, but that must be our goal.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>4. BALANCE DEPENDS ON A MAN’S GIFT AND CALLING. </b></div><div style="text-align: justify;">A survey of the Bible reveals that God calls different men to different things and he gifts them differently. That is true in the New Testament churches. There are a number of gifts and callings described in Romans 12; 1 Corinthians 12; Ephesians 4; 1 Timothy 3; and 1 Peter 4. A pastor’s gift and calling and focus will not be exactly the same as that of an evangelist or a prophet or a missionary church planter. We don’t believe there are prophets in the churches today in the same sense as in the apostolic times; there is no revelation being given today; but there is a prophetic gift still given in the sense of applying the Word of God to these present times. The term “prophecy” is used in a very general sense in 1 Cor. 14:3, “But he that prophesieth speaketh unto men to edification, and exhortation, and comfort.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">The point here, though, is not to define the various gifts and callings, but merely to note the fact that there are differences in them. Certainly this gets at the heart of the mysterious and allusive matter of “balance.” A “balanced” ministry for an evangelist is not the same as a “balanced” ministry for a pastor or church planter, etc. Even among pastors or elders there are significant differences in gifts and personalities and vision and many other things that result in great differences in “balance.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">My calling has always been along what I consider to be the prophetic, meaning the application of the Word of God to these times, of discerning the apostasy of these last hours, of calling God’s people to repentance, of understanding the broad scope and the end result of various movements rather than merely the narrow focus of what these are actually attempting to accomplish today.</div><div style="text-align: justify;">During our early years as missionary church planters in South Asia, I entered unwittingly into an intensive firsthand course in end-time apostasy and ecumenism by my experiences with various “Christian” groups and movements and churches in that part of the world. To my knowledge we were the only fundamentalist type missionaries in all of Nepal. There was no like-minded fellowship for hundreds of miles. We did the best we could to get along with the various ecumenical organizations and churches that were there, but it was difficult, both for us and for them! A group of ecumenical Christian leaders, including the head of Campus Crusade for Christ and the head of the Nepal Bible Society, eventually held something like an ecclesiastical trial, brought charges of divisiveness to the “body of Christ in Nepal” against me, and demanded that we “stop all ministry” and “leave the country as soon as possible.” We didn’t leave, but you can see that things were not going smoothly between us and the ecumenical brethren! I learned a lot from those amazing experiences. (Bear with me; I am moving toward my point.)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">When I first began publishing O Timothy magazine in 1984, I traveled to Serampore University (founded by the famous Baptist missionary William Carey) near Calcutta, India, and recorded an interview with the head of the seminary. The man was also a professor of New Testament theology. He told me that there are a number of ways to become a Christian–be baptized, be born into a Christian home, etc. The one way he did NOT mention was to be born again through faith in the finished atonement of Jesus Christ. He told me that he believed Hindus and Buddhists would go to heaven if they were sincere in their own faith. Soon after this, I published the interview in O Timothy magazine (it can be found in the O Timothy Computer Library under the issues for the year 1984). The man wrote me an angry letter, rebuking me for printing this. I had explained to him exactly who I was and why I wanted to interview him, and he had allowed the tape recorded interview; yet he was upset when his own words appeared in print. I learned through this and other experiences during those days that it is common for false teachers and compromisers to attempt to hide things, to be less than forthright about their doctrinal positions, to believe and do things in their ministries that are not reported to their supporters, etc. I learned that in order to know the truth about many things in “Christianity” one has to dig for the facts, that the truth is not always out in the open.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">As I was reading my Bible in those days I came upon the passage in Ezekiel 8:5-18, in which Ezekiel was instructed to dig into the wall of the temple to observe things that were being done in secret by the apostate religious leaders of his day. I felt that this is exactly what God wanted me to do in my day. I had to “dig into the wall” and observe the false and wicked things of apostate Christianity and rebuke those things with God’s Word and report them to God’s people to protect them from error and duplicity. I had to read their writings and interview them and analyze them and find out the truth of what they really believe and practice. This is part of my calling. It is certainly not pleasant; it is not something very many men should do; but it is essential for the protection of the churches just as in Ezekiel’s day it was important that the prophet know what was happening in the secret places of the apostasy.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">At that time I started a section in O Timothy called “Digging in the Walls” which continues to this day. And the Fundamental Baptist Information Service is partly the “Digging in the Walls” section of O Timothy magazine in a daily electronic format. This is a large part of my focus and calling. That does not mean that I ignore the whole counsel of God; it simply means that my focus is different than that of some other God-called men.</div><div style="text-align: justify;">If a pastor preached only the type of things that I publish in “Digging in the Walls,” he would be unbalanced. But for me to preach like that and focus on that type of thing, because God has called and gifted me to do so, is not an imbalance. To think it is, is to fail to understand that there are different gifts and callings.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>5. BALANCE DEPENDS ON THE CIRCUMSTANCE. </b></div><div style="text-align: justify;">Finally, balance has a lot to do with the particular circumstance in which a preacher finds himself. Noah “preached righteousness” for 120 years as the ark was being constructed. Was Noah balanced? The people who heard him preach probably didn’t think so. He was too negative. Jeremiah was constantly negative toward Israel. Was Jeremiah balanced? Sure he was. He was preaching exactly what God told him to preach, and he was preaching exactly what apostate, backsliding Israel needed to hear. What about Amos or Jonah? What about John the Baptist? He lived out in the wilderness and preached repentance, repentance, repentance. Was he balanced? Not by man’s standards, but he was balanced by God’s. He was preaching exactly what God told him to preach and he was preaching exactly what his hearers needed to hear.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">The circumstance will somewhat determine the “balance” of a man’s ministry. You see this in the New Testament epistles. The message given to the churches depended upon their condition at that particular time. If a church is becoming worldly and carnal and is in a moral tailspin, should a preacher ignore this and preach about something else? By no means! The condition of his people will largely determine what he needs to preach and what he needs to be doing.</div><div style="text-align: justify;">In 1962 Independent Baptist preacher Oliver B. Greene preached a series of 25 messages on the wrath of God. Twenty-five! Wrath, wrath, wrath, wrath, wrath, wrath, wrath, wrath, wrath, wrath, wrath, wrath, wrath, wrath, wrath, wrath, wrath, wrath, wrath, wrath, wrath, wrath, wrath, wrath, wrath.</div><div style="text-align: justify;">Was that balanced preaching? Who cares! The fact is that it was exactly what America needed in 1962, and it is exactly what America needs today.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">What we need is some preachers who will be less concerned about “balance” and more concerned about truth and righteousness! We don’t need more balance, we need more unmitigated zeal for the truth!!!!!</div><div style="text-align: justify;">A generation of intellectually “balanced” preaching has given us a generation of backslidden, lukewarm Christians.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Am I “balanced”? Are you, fellow preachers, “balanced”? There is only one absolute measure for that. The measure is not whether your “negative” preaching is balanced by an equal amount of “positive” preaching. The measure is not what some other preachers are doing or what some group of people think about my ministry. The measure is not New Evangelical church growth principles. The measure is not some man’s idea of what the church’s purpose should be.</div><div style="text-align: justify;">The measure is the Holy Scriptures and the perfect will of God for me and my life and ministry. Only the Holy Spirit can guide a man in the “balance” for his life and ministry.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Be balanced, brethren! </b></div><div style="text-align: justify;">By the way, I have no sympathy for for hobby horsing or lack of study that results in the preacher saying the same thing every time he preaches. I’m not talking about ignorance or laziness. We don’t need that any more than we need New Evangelical balance!</div>Mencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4401784104543606225.post-90248912830673879642010-07-13T10:27:00.000-07:002015-08-08T08:41:41.672-07:00Ini Dia 14 Wanita Miliuner tanpa Bantuan Kerabat<div style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;">
<img alt="Quantcast" border="0" src="http://pixel.quantserve.com/pixel/p-ab3gTb8xb3dLg.gif" height="1" style="display: none;" width="1" /> <script charset="utf-8" type="text/javascript">
<!--//</script><![CDATA[//><!--
PDRTJS_settings_544465_post_1634 = {
"id" : "544465",
"unique_id" : "wp-post-1634",
"title" : "Ini+Dia+14+Wanita+Miliuner+tanpa+Bantuan+Kerabat",
"item_id" : "_post_1634",
"permalink" : "http%3A%2F%2Fdedewijaya.wordpress.com%2F2010%2F06%2F21%2Fini-dia-14-wanita-miliuner-tanpa-bantuan-kerabat%2F"
}
//--><!]]>
</div>
--><br />
<div style="text-align: justify;">
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK–Kemampuan untuk mengeruk keuntungan dan menimbun harta kekayaan tak lagi dipengaruhi oleh gender. Para wanita di zaman modern, lebih memiliki kebebasan untuk menentukan sikap. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Majalah bisnis dan finansial Amerika Serikat, Forbes, baru-baru ini mengeluarkan daftar nama yang mengungkap 14 wanita yang berhasil menjadi miliuner tanpa bantuan orangtua, saudara dan kerabat.<br />
<b>Para wanita tersebut diklaim berhasil menempati posisi mereka saat ini dengan usaha sendiri. </b>Berikut daftarnya :<br />
<a name='more'></a><br />
1. <b>Wu Yajun</b> asal China, pengusaha pengembangan properti dengan kekayaan sebesar 3,9 milir dolar AS.<br />
2. Rosalie Mera asal Spanyol, pengusaha pakaian dengan nilai kekayaan 3,5 miliar dolar AS.<br />
3. Elena Baturina asal Rusia, pengusaha konstruksi dengan nilai kekayaan 2,9 miliar dolar AS.<br />
4. Doris Fisher asal Amerika, pengusaha pakaian dengan nilai kekayaan 2,4 miliar dolar AS.<br />
5. Xiu Li Hawken, warga negara Inggris yang merupakan pengusaha pengembangan properti dengan kekayaan 2,4 miliar dolar AS.<br />
6. <b>Oprah Winfrey</b> asal Amerika Serikat yang memiliki perusahaan media dengan nilai kekayaan 2,4 miliar dolar AS..<br />
7. Giulana Benetton asal Italia, pengusaha pakaian dengan kekayaan sebesar 2,1 miliar dolar AS.<br />
8. Chu Lam Yiu asal Cina yang memiliki perusahaan parfum dengan nilai kekayaan 2,1 miliar dolar AS.<br />
9. Zhang Xin asal Cina, pengusaha di bidang pengembangan properti, nilai kekayaan 2 miliar dolar AS.<br />
10. Yan Cheung asal Cina yang memiliki perusahan pengolahan limbah kertas, dengan nilai kekayaan 1,7 miliar dolar AS.<br />
11. Meg Whitman asal Amerika Serikat, pengusaha di bidang perniagaan internet, dengan nilai kekayaan 1,3 miliar dolar AS.<br />
12. Chan Laiwa asal Cina, pengusaha pengembangan properti dengan kekayaan 1,1 miliar dolar AS.<br />
13. Lei Jufang asal Cina, pengusaha di bidang obat-obatan dengan nilai kekayaan 1,1 miliar dolar AS.<br />
14. <b>J.K. Rowling</b> asal Inggris, penulis novel laris dengan kekayaan 1 miliar dolar AS.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
NB: Nah, ini dia baru keren!!! Kalo Harta dari KORUPSI, NGAPUSI, dan SUAP kita patut MALU!!!<a href="http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/internasional/10/06/16/120095-ini-dia-14-wanita-miliuner-tanpa-bantuan-kerabat"> </a></div>
<a href="http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/internasional/10/06/16/120095-ini-dia-14-wanita-miliuner-tanpa-bantuan-kerabat"> (Red: Ririn Sjafriani, Sumber: telegraph)</a>Mencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4401784104543606225.post-81769304473525644822010-07-13T10:25:00.000-07:002010-07-13T10:25:08.873-07:00PDF Buku “Merubah Indonesia”<img alt="Quantcast" border="0" height="1" src="http://pixel.quantserve.com/pixel/p-ab3gTb8xb3dLg.gif" style="display: none;" width="1" /> <script charset="utf-8" type="text/javascript">
<!--//--><![CDATA[//><!--
PDRTJS_settings_544465_post_1700 = {
"id" : "544465",
"unique_id" : "wp-post-1700",
"title" : "PDF+Buku+%E2%80%9CMerubah+Indonesia%E2%80%9D",
"item_id" : "_post_1700",
"permalink" : "http%3A%2F%2Fdedewijaya.wordpress.com%2F2010%2F07%2F06%2Fpdf-buku-%25e2%2580%259cmerubah-indonesia%25e2%2580%259d%2F"
}
//--><!]]>
</script><br />
<div style="text-align: justify;"> <div><a href="http://ahok.org/wp-content/uploads/2010/07/dascov-buku-btp4-226x300.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" border="0" class="alignleft" height="300" src="http://ahok.org/wp-content/uploads/2010/07/dascov-buku-btp4-226x300.jpg" style="border: 0pt none;" width="226" /></a><strong>(01/07)—</strong>Saya sempat membaca cepat naskah buku biografi <a href="http://ahok.org/">A Hok</a> alias Basuki Tjahaya Purnama. Ia mengingatkan saya kepada almarhum <strong>Soe Hok-gie</strong>, adik Soe Hok-djin (Arief Budiman) yang dari aktivis menjadi golput hingga meninggalnya akibat gas beracun di Gunung Semeru. Bedanya tentu saja, A Hok langsung terjun ke politisi, sedang Hok-gie frustrasi dengan langkah para tokoh demonstran Angkatan 66 yang menjadi anggota DPR.</div><div> </div><div> <div id="item_body"> Bersama rekan kampus yang kritis, Soe Hok-gie mengirim kado lipstick kepada Presidium KAMI Pusat yang duduk di anggota DPR. Setelah adiknya gugur, Arief Budiman yang tadinya lebih bergerak dibelakang layer, terjun sebagai aktivis memimpin Golongan Putih yang memprotes pemilu zaman Soeharto yang dianggap tidak memberi peluang kepada calon yang berpotensi menjadi oposisi dan pesaing Soeharto untuk maju………….<strong>selengkapnya klik link-link dibawah ini :<span id="more-1700"></span></strong><br />
<a name='more'></a><br />
<a href="http://cdt31.org/buku/P.01-09%20TOC.pdf" target="_blank"><strong>Pengantar</strong></a><br />
<a href="http://cdt31.org/buku/P.10-19%20BAB%2001.pdf" target="_blank"><strong>Bab 1 </strong>Anak Ideologis</a><br />
Bab 2 Dari Ketua Majelis ke Ketua PartaiBab 3 Prophetical Voice VS Political Voice<br />
<a href="http://cdt31.org/buku/BAB04.pdf" target="_blank"><strong>Bab 4 </strong>Pilih BTP Bukan Sara</a><br />
<a href="http://cdt31.org/buku/BAB05.pdf" target="_blank"><strong>Bab 5 </strong>Kewajiban Indonesia Tionghoa di Pemerintahan dan Politik</a><br />
<a href="http://cdt31.org/buku/BAB06.pdf" target="_blank"><strong>Bab 6 </strong>Belajar Sampai ke Negeri Tiongkok</a><br />
<a href="http://cdt31.org/buku/BAB07.pdf" target="_blank"><strong>Bab 7 </strong>NKRI VS USA</a><br />
<a href="http://cdt31.org/buku/BAB08.pdf" target="_blank"><strong>Bab 8 </strong>Sumpah Jabatan Atas Nama Tuhan</a><br />
<a href="http://cdt31.org/buku/BAB09.pdf" target="_blank"><strong>Bab 9 </strong>Bangsa Indonesia Semakin Miskin</a><br />
<a href="http://cdt31.org/buku/BAB10.pdf" target="_blank"><strong>Bab 10 </strong>Kesurupan Roh Arwah Kolonialisme</a><br />
<a href="http://cdt31.org/buku/BAB11.pdf" target="_blank"><strong>Bab 11 </strong>Merekrut Calon Kepala Daerah</a><br />
<a href="http://cdt31.org/buku/BAB12.pdf" target="_blank"><strong>Bab 12 </strong>Menghapus Praktik Curang</a><br />
<a href="http://cdt31.org/buku/BAB13.pdf" target="_blank"><strong>Bab 13 </strong>Karir Terbaik Untuk Kaum Idealis</a><br />
Bab 14 Pidato Pilihan Selama Sebagai Bupati<br />
( Catatan Sang Sekretaris Atas Pidato Tanpa Teks )<br />
Bab 15 Ahok Harapan Orang Kecil<br />
( Catatan Kekaguman Seorang Sekretaris Terhadap Perjalanan Hidup Sang Pemimpin )<br />
<br />
Indonesia memerlukan perubahan ! Demokrasi yang tengah dinikmati Negara ini – setelah lama menghilang – belum banyak menghadirkan tokoh baru yang dapat memberikan perubahan positif di Indonesia.<br />
<br />
<a href="http://ahok.org/?p=70">Basuki Tjahaja Purnama (BTP)</a> adalah bupati Indonesia Tionghoa pertama yang membuat sejarah terpilih sebagai pemimpin di daerahnya lewat pilkada langsung pertama Indonesia tahun 2005. Ia suskes terpilih sebagai pemimpin walau berlatar belakang non muslim dan bersaing di tempat di mana komunitas muslim mencapai jumlah hingga 93% dari total penduduk.<br />
<br />
Lewat buku ini, BTP memperlihatkan visi serta misinya dalam menjadi seorang pemimpin yang lurus serta bersih juga berdedikasi penuh terhadap kesejahteraan rakyat. Berbagai tips yang telah dipraktekkannya dalam mengatasi masalah kedaerahan di sini, bukan mustahil apabila diterapkan secara sistematis mampu pula mengatasi beragam masalah nasional yang dihadapi negara kita saat ini. Ia tidak asal bicara, setidaknya penghargaan pin tokoh reformasi yang disematkan Prof. Amien Rais, <a href="http://dedewijaya.blogspot.com/2010/07/ir-basuki-tjahaja-purnama-mm-menuju.html">gelar penyelenggara negara antikorupsi 2006</a> dari tiga pilar award (KPK, Kadin, Menpan dan Menkomfindo) adalah bukti mutlak keteguhan serta kebersihan putra asli Bangka-Belitung ini.<br />
<br />
Segala pengalaman serta cara berpolitiknya yang tertuang dalam buku ini diharapkan mampu memancing minat para politikus muda ataupun kaum idealis untuk tertarik masuk ke dalam dunia politik secara serius namun tetap mampu bertahan teguh dengan prinsip ‘bersih-transparan-profesional’ (BTP) hingga mampu memperbaiki kondisi negara ini secara total. Buku ini diberi judul ‘Merubah Indonesia’ sesuai dengan judul yang dipergunakan oleh majalah Tempo edisi khusus akhir tahun 2006 saat menempatkan BTP sebagai salah satu tokoh yang mampu memberikan kontribusi positif bagi perubahan di Indonesia.<br />
</div></div></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Baca Lebih Lanjut tentang <a href="http://jed.revolutia.info/2008/12/merubah-indonesia-tidak-selamanya-orang.html">Beliau </a>di <a href="http://jonathansofian.wordpress.com/2006/12/17/mengenal-cagub-babel-irbasuki-t-purnama-mm/">SINI</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Basuki_Tjahaya_Purnama">SINI</a>, <a href="http://sarwonokusumaatmadja.multiply.com/journal/item/6/A_Hok_dari_Kabupaten_Belitung_Timur">SINI</a>, dan <a href="http://ahok.org/">SINI </a>serta <a href="http://www.majalahouch.com/Inspiring-Profile/Basuki-Tjahaja-Purnama-Mimpi-ngerubah-Indonesia_108">SINI</a></div>Mencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4401784104543606225.post-42949623377596350962010-07-13T10:23:00.000-07:002010-07-13T10:23:20.835-07:0010 Ciri Orang yang Sehat Lahir Batin<img alt="Quantcast" border="0" height="1" src="http://pixel.quantserve.com/pixel/p-ab3gTb8xb3dLg.gif" style="display: none;" width="1" /> <script charset="utf-8" type="text/javascript">
<!--//--><![CDATA[//><!--
PDRTJS_settings_544465_post_1710 = {
"id" : "544465",
"unique_id" : "wp-post-1710",
"title" : "10+Ciri+Orang+yang+Sehat+Lahir+Batin",
"item_id" : "_post_1710",
"permalink" : "http%3A%2F%2Fdedewijaya.wordpress.com%2F2010%2F07%2F08%2F10-ciri-orang-yang-sehat-lahir-batin%2F"
}
//--><!]]>
</script><br />
<div style="text-align: justify;"><strong style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="alignleft" height="200" src="http://images.detik.com/content/2010/07/08/766/bahagia-dalam-cdn.24.jpg" width="200" /></strong>Semua orang pasti ingin <a href="http://health.detik.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=MQ==&width=250&height=125" id="1ebf2fa79b4c6427ef7f80655326765d"><strong>sehat</strong></a> lahir batin sehingga dapat terbebas dari stres dan sakit. Perasaan emosional ini tidak hanya dipengaruhi oleh gen semata, tapi banyak hal lainnya yang bisa bikin bahagia. Ketahui tanda-tanda orang yang merasa bahagia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kebahagiaan adalah salah satu hal yang ingin dicapai oleh semua orang, tapi tanpa disadari banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan suasana hati tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dikutip dari <em>Prevention</em>, Kamis (8/7/2010) ada beberapa tanda yang membuat seseorang lebih bahagia dibanding pemikirannya, yaitu:</div><div style="text-align: justify;"><a name='more'></a><br />
<strong>1. Memiliki wajah tersenyum</strong><br />
Seseorang yang memiliki wajah senyum lebar dalam foto buku tahunannya 5 kali lebih sedikit untuk diceraikan dibanding yang senyumnya sedikit. Hasil ini berdasarkan studi dari DePauw University. Senyum yang positif bisa menarik orang lain terutama pasangan untuk ikut merasakan kebahagiaan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span id="more-1710"></span></div><div style="text-align: justify;"><strong>2. Memiliki kakak perempuan</strong><br />
Orang yang setidaknya memiliki satu saudara perempuan akan memiliki dukungan sosial yang lebih baik, lebih optimisme dan lebih mampu mengatasi masalah. Hal ini dikarenakan saudara perempuan mendorong untuk berkomunikasi dan kedekatan dalam keluarga.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>3. Tidak terpaku pada televisi</strong><br />
Orang yang paling bahagia akan menghabiskan waktu kurang dari 30 persen untuk berada di depan televisi. Berdasarkan studi dari University of Maryland, orang-orang ini lebih cenderung menghabiskan waktu untuk bersosialisasi, membaca atau melakukan hal lain yang terkait dengan peningkatan suasana hati dan <a href="http://health.detik.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mg==&width=250&height=125" id="29eef5838413bb41c90a26ed09f35c78"><strong>kesehatan</strong></a>.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>4. Meletakkan barang kenangan</strong><br />
Orang-orang yang menggunakan foto atau barang-barang kenangan untuk mengingatkan diri tentang saat-saat indah dalam hidupnya akan lebih menghargai hidup dan bahagia. Kenangan indah ini akan mengingatkan seseorang mengenai potensi kebahagian dalam dirinya dan berusaha untuk mencapai hal tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>5. Menjadikan latihan (olahraga) sebagai prioritas</strong><br />
Orang yang kurang latihan cenderung lebih stres, tertekan dan tidak puas dengan kehidupannya. Misalnya orang yang jogging akan mengurangi tingkat stres hingga 70 persen. Latihan selama 17-34 menit sehari bisa meningkatkan kebahagiaan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>6. Memiliki kehidupan percintaan yang <a href="http://health.detik.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=MQ==&width=250&height=125" id="91adeca73a69f60715eac0867c74fb77"><strong>sehat</strong></a></strong></div><div id="JT" style="text-align: justify;"> <div id="JT_91adeca73a69f60715eac0867c74fb77"> <div><strong><a href="http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a2a476fe&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE" target="_blank"><img alt="" border="0" src="http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=986&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a2a476fe" /></a></strong></div></div></div><div style="text-align: justify;"><strong></strong>Keintiman fisik turut berkontribusi terhadap kebahagiaan, salah satunya adalah dengan melakukan hubungan seks. Hal inilah yang memungkinkan orang yang telah menikah akan merasa lebih bahagia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>7. Bersosialisasi dengan orang yang bahagia</strong><br />
Bersosialisasi dengan orang yang ceria akan meningkatkan kemungkinan untuk ikut bahagia. Hal terpenting lainnya adalah seberapa sering berkumpul dengan orang-orang tersebut, semakin dekat tinggal dengan orang tersebut maka kesempatan untuk bertemunya juga makin sering.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>8. Mengonsumsi coklat hangat</strong><br />
Mengonsumsi coklat hangat bisa memunculkan perasaan positif di dalam diri seseorang. Hal ini karena kehangatan fisik akan mempengaruhi kehangatan emosional, sehingga membuat seseorang merasa lebih bahagia dan percaya diri.</div><div style="text-align: justify;"><strong>9. Memiliki 2 orang sahabat</strong><br />
Sebuah studi menunjukkan memiliki 2 teman dekat selain pasangan hidupnya bisa membuat seseorang memiliki mental yang lebih baik dan merasa lebih sejahtera. Kehadiran sahabat ini bisa menambah kebahagiaan seseorang selain dengan pasangannya. (<strong>ver/ir</strong>), <a href="http://health.detik.com/read/2010/07/08/183339/1395815/766/ciri-ciri-orang-sehat-lahir-batin?993306755"><strong>Vera Farah Bararah</strong> – detikHealth</a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>10. Memiliki Hubungan Pribadi yang Baik dengan TUHAN</strong></div><div style="text-align: justify;">Hubungan yang baik dengan TUHAN dapat menyebabkan seseorang bersemangat dan mengetahui apa Tujuan Hidupnya dan Makna Keberadaan dirinya dalam Dunia ini, sehingga akan meningkatkan semangat dan kreativitas hidup untuk menyenangkan hati TUHAN dan berbuat kebajikan dan kebenaran dalam dunia sehingga berdampak bagi kesehatan dirinya baik lahir dan batin. (tambahan-Red)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang. (Amsal 23:18-Raja Salomo)</strong></div>Mencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4401784104543606225.post-64337853906156869172010-06-04T03:04:00.000-07:002010-06-04T03:04:16.976-07:0020 Tips Hidup Bahagia Setiap Hari<div style="text-align: justify;">Di blog rahasia hidup bahagia tertulis <b>HAPPINESS IS LOVE WHATEVER YOU GOT</b>. Kebahagiaan itu ketika kita mencintai apa yang kita miliki.<br />
<br />
Sebuah pesan untuk hidup bahagia yang sederhana namun penuh makna. Saya sepakat dengan kalimat tersebut. Sebuah ajakan bagi kita untuk mensyukuri segar-hijaunya rumput di halaman rumah sendiri.<br />
<br />
Kira-kira apa yang bisa kita lakukan atau hal-hal apa yang membuat kita hidup bahagia setiap hari? Daftar tips berikut ini semoga bisa menjadi pengingat kita bersama sebagai upaya agar selalu berbahagia setiap hari.<br />
<br />
1. Bangun pagi-pagi. Bangun lebih awal dan berjanjilah untuk merayakan hari ini dengan tidak menyia-nyiakannya sedetikpun. Lihat cahaya mentari yang menyingsing di ujung timur sana. Seperti itu juga semangat bersinar di dada anda.<br />
2. Nikmati makan. Jangan tergesa-gesa. Cobalah sekali ini gigit dan kunyah pelah-pelan makanan anda. Dari tiap kunyahannya, rasakan betapa enak rasanya. Nikmat sekali bukan?<br />
3. ACTION-kan niat anda. Punya niat sekian lama yang tak kunjung terlaksana? ACTION-kan sekarang! Mungkin anda hendak mengunjungi sanak saudara yang sudah lama tak bersua; atau mungkin sudah lama berniat ingin mengajak jalan-jalan keluarga, ACTION-kan sekarang.<br />
<a name='more'></a><br />
4. Belajar positive thinking. Kalau anda rasa terlalu banyak dibelenggu oleh pikiran negatif, mulai sekarang coba belajarlah ber-positive thinking. Perasaaan kalau anda tidak bisa atau sering bersikap menyalahkan misal, gantilah dengan sisi positif. Perbanyak isi pikiran dengan solusi, solusi dan solusi. Kuatkan dengan kata-kata motivasi.<br />
5. Waktu jatuh cinta. Ingat bagaimana rasanya waktu anda jatuh cinta pertama kali pada pasangan anda? Coba ingat dan rasakan kembali… anda pasti jadi senyum-senyum sendiri. :D<br />
6. Tenanglah. Kalau tiap harinya biasanya anda diburu waktu, cobalah hari ini anda rileks. Hirup napas dalam-dalam. Lakukan apa yang anda suka dengan santai, tanpa ada lagi yang dirasa mengejar-ngejar anda.<br />
7. Tatap wajah anak-anak anda. Meski mungkin sekarang mereka sudah gede, coba sempatkan tatap wajah mereka dalam-dalam. Ingat bagaimana waktu mereka kecil, waktu mereka cium tangan pamit berangkat sekolah, saat mereka bisa berjalan pertama kali, dan momen-momen bahagia lainnya. Pasti anda akan teramat bersyukur dapat melihat pertumbuhan anak-anak anda dari kecil sampai besar seperti sekarang ini.<br />
8. Berbagilah. Temui orang-orang yang tak seberuntung anda. Cobalah bicara dengan mereka. Cari tahu bagaimana kehidupan sehari-hari mereka. Serta berbagilah dengan mereka. Anda pasti akan sangat bersyukur dengan keadaan anda sekarang.<br />
9. Belajar hal baru. Punya waktu luang lumayan panjang? Cobalah cari kegiatan baru yang bisa menambah keahlian anda. Bukan buat gagah-gagahan atau apa, tapi sebab anda memang dianugerahi kemampuan untuk terus meningkatkan diri.<br />
10. Cium tangan orangtua anda. Ingat betapa besar pengorbanan orangtua anda selama ini. Sedari anda kecil sampai tumbuh dewasa seperti sekarang. Bersyukurlah memiliki orangtua yang mencurahkan segenap rasa cinta dan kasih sayangnya pada anda. Tidak ada yang memiliki cinta sebesar mereka pada anda.<br />
11. Temui orang yang lebih tua. Selain orangtua anda pastinya, temui juga orang-orang yang lebih tua dari anda seperti guru anda misal. Silaturahmi yang anda jalin pasti akan bermanfaat besar. Anda bisa belajar banyak dari mereka.<br />
12. Tertawalah. Ingat kapan terakhir kali anda tertawa? Mungkin gara-gara kesibukan anda yang luar biasa dahsyat, anda bahkan sampai tak sempat untuk tersenyum. Coba cari bacaan atau tontonan yang bisa melemaskan urat syaraf anda dan TERTAWALAH lepas. :D<br />
13. Lakukan yang anda suka. Apa hobi anda? Apa kesukaan anda? Ayo lakukan sekarang. Anda sudah lama tidak melakukannya kan?<br />
14. Istirahat cukup. Agar anda punya energi cukup untuk menjalani hari anda yang menyenangkan, istirahatlah yang cukup. Ketika waktu tidur tiba, bergegaslah tempat tidur.<br />
15. Sapa. Bersikaplah ramah. Sapa orang yang anda temui. Iringi dengan senyuman.<br />
16. Kenalan. Perluas lingkungan sosialiasi anda. Perbanyak teman. Banyak teman, banyak rejeki!<br />
17. Senyumlah. Jangan malu-malu, senyumlah. Senyum membawa energi positif.<br />
18. Beri maaf. Beri maaf orang yang berbuat salah pada anda. Jangan buat hidup anda terbebani oleh dendam.<br />
19. Habis gelap pasti terang. Dalam hidup pasti ada hal-hal yang tak anda inginkan menghampiri kehidupan anda. Mungkin baru saja anda kehilangan pekerjaan anda, atau bisnis anda sedang suram, atau mungkin anda kehilangan orang terkasih. Belajarlah untuk menerimanya. Ini bagian dari hidup. Ikhlaskan. Selepas itu, kembali tegaklah berdiri. ACTION harus terus berlanjut!<br />
20. Doa. Panjatkan doa sepenuh hati. Segala macam ujian yang anda hadapi, serahkanlah pada-Nya. Tuhan tidak pernah tidur…<br />
<br />
Sama sekali tidak ada niat saya untuk menggurui anda semua. Tips di atas dimaksudkan sebagai pengingat kita bersama. Silakan anda kurangi atau tambahkan sesuai kecocokan hati anda. Tips lain boleh juga anda tambahkan dalam kotak komentar di bawah agar kita bisa belajar bersama untuk selalu hidup bahagia.<br />
<br />
<a href="http://www.jokosusilo.com/2010/05/21/20-tips-hidup-bahagia-setiap-hari/">Salam ACTION!</a></div>Mencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4401784104543606225.post-42269831679734787872010-03-31T03:08:00.001-07:002010-04-01T08:18:54.919-07:00Gampang kok Dapat Uang dari Internet<a href="http://www.dbclix.com/?refid=RJXYNPOZL" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5455182464263063890" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht1e8Molhvi2U1buHEyC-wEWrNfwhyMLzSe6_qDPK7uwdl06tacn1DtgITt-y0gdCk1p2A_oV5NYELIPOyTM9hgOHBR8_Ght1mGaj39K9bLL9S7ZMAWGbejeNXpgyAvLiB4klsXBTFpyS6/s400/DB.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 57px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 400px;" /></a><br />
<a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=L5GVTEWLL732Q" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><br />
</a><br />
<m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal"></div><div class="MsoNormal">Klik pada gambar Banner atau Link dibawah dan daftar seperti mendaftar email, setelah itu cek email anda, dan login diwebsite tsb, lalu cari <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">View Ads</span>, atau <span style="font-weight: bold;">Earning Area</span>, untuk melihat iklan selama 10-30 detik. Uang yg anda dapatkan adalah dari mengklik iklan tsb. </div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: ";"><a href="http://bux.to/?r=dedewijaya">BUX.TO (setiap hari klik 10 iklan @ 30 detik)</a></span></b></div><div class="MsoNormal"><span style="font-weight: bold;"><a href="http://www.downlinerefs.com/?ref=dedewijaya"><span style="font-size: 130%;">DOWNLINEREFS</span></a></span><br />
<b><span style="font-family: ";"><o:p></o:p></span></b> </div><div class="MsoNormal"><a href="http://www.blogger.com/%27%3Cstrong"><span style="font-family: ";"> </span></a><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=L5GVTEWLL732Q" style="font-weight: bold;">Paypal Cara Pembayaran</a></div><meta content="text/html; charset=utf-8" equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} tt {mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; font-family:"Courier New"; mso-ascii-font-family:"Courier New"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Courier New"; mso-bidi-font-family:"Courier New";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} -->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="font-weight: bold;"><span style="font-size: 130%;"><a href="http://hiebux.com/register.php/dedewijaya.html">HIEBUX</a></span></div><meta content="text/html; charset=utf-8" equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 415 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} a:link, span.MsoHyperlink {mso-style-priority:99; color:blue; mso-themecolor:hyperlink; text-decoration:underline; text-underline:single;} a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed {mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; color:purple; mso-themecolor:followedhyperlink; text-decoration:underline; text-underline:single;} tt {mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; font-family:"Courier New"; mso-ascii-font-family:"Courier New"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Courier New"; mso-bidi-font-family:"Courier New";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} -->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal">SNBUX</div><div class="MsoNormal"><a href="http://snbux.com/register.php?ref=dedewijaya" rel="nofollow" target="_blank"><img align="center" src="http://snbux.com/promo/sn_gif1.gif" /></a></div><div class="MsoNormal">OMNIBUX</div><div class="MsoNormal"><a dedewijaya="" href="http://www.omnibux.com/?r="><img border="'0'" height="'60'" src="http://www.omnibux.com/style/banners/animation1.gif" width="'468'" /></a></div><div class="MsoNormal">CLICKSMY</div><div class="MsoNormal"><a href="http://clicksmy.com/register.php?ref=dedewijaya" rel="nofollow" target="_blank"><img align="center" src="http://clicksmy.com/themes/GeN4/images/banner.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal">METROKLIK</div><div class="MsoNormal"><a href="http://metroklik.com/register.php?r=dedewijaya" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="PTC Lokal Berani Tampil Beda!" border="0" height="60" src="http://metroklik.com/banners/metro-468-1.gif" width="468" /></a></div><a href="http://metroklik.com/register.php?r=dedewijaya" rel="nofollow" target="_blank"> </a><br />
<div class="MsoNormal"><a href="http://metroklik.com/register.php?r=dedewijaya" rel="nofollow" target="_blank">KLIKDONG</a></div><a href="http://metroklik.com/register.php?r=dedewijaya" rel="nofollow" target="_blank"> </a><br />
<div class="MsoNormal"><a href="http://www.klikdong.com/register.php?r=dedewijaya" target="'_blank'"><img alt="Temukan cara mudah cari duit lewat internet" border="0" src="http://www.klikdong.com/images/75.gif" title="Ayo bergabung" /></a></div><div class="MsoNormal">GAGABUX</div><div class="MsoNormal"><a href="http://gagabux.com/register.php/dedewijaya.html" target="_blank"><img align="center" src="http://www.gagabux.com/rb_2.php?ref=dedewijaya" /></a></div><div class="MsoNormal">OLEBUX</div><div class="MsoNormal"><a href="http://olebux.com/register.php/dedewijaya.html" rel="nofollow" target="_blank"><img align="center" src="http://www.olebux.com/liveb.php?u=82914" /></a></div><div class="MsoNormal">MAYDAYBUX</div><div class="MsoNormal"><a href="http://maydaybux.com/register.php?ref=dedewijaya" rel="nofollow" target="_blank"><img align="center" src="http://maydaybux.com/themes/GeN4/images/banner.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal">HIEBUX</div><div class="MsoNormal"><a href="http://hiebux.com/register.php/dedewijaya.html" target="_blank"><img 1276="" border="0" src="http://hiebux.com/b.php?u=" /></a></div><div class="MsoNormal">KVCLIX</div><div class="MsoNormal"><a href="http://www.kvclix.info/index.php?ref=dedewijaya"><img border="0" src="http://www.kvclix.info/banners/dynamic1.php?username=dedewijaya" /></a></div><div class="MsoNormal">GEOSTRING</div><div class="MsoNormal"><a href="http://www.geostring.com/?1063985"><img border="0" src="http://static.geostring.com/banners/468x60b.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal">Klikajadeh.com</div><div class="MsoNormal"><a href="http://klikajadeh.com/?r=dd123id"></a></div><a href="http://klikajadeh.com/?r=dd123id"> </a><br />
<div class="MsoNormal"><a href="http://klikajadeh.com/?r=dd123id"> </a><a href="http://klikajadeh.com/?r=dd123id"><img src="http://klikajadeh.com/kadban/kad-anim2.gif" /></a></div><div class="MsoNormal"><tt><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">EASYHITS4U<o:p></o:p></span></tt></div><div class="MsoNormal"><tt><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"><a href="http://www.easyhits4u.com/?ref=dedewijaya"><img alt="Popular 1:1 Traffic Exchange" border="0" height="60" src="http://static.easyhits4u.com/img/banners/468x60_13.gif" width="468" /></a><o:p></o:p></span></tt></div><div class="MsoNormal"><tt><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">SMILEYCLICKS<o:p></o:p></span></tt></div><div class="MsoNormal"><a href="http://www.smileyclicks.com/index.php?ref=dedewijaya"><img border="0" src="http://www.smileyclicks.com/banners/banner4.gif" /></a></div><div class="MsoNormal">DUTABUX</div><div class="MsoNormal"><a href="http://dutabux.com/register.php?r=dedewijaya"><img height="60" src="http://www.dutabux.com/images/dutabux6.gif" width="468" /></a> </div><div class="MsoNormal">NCBUX</div><div class="MsoNormal"><a href="http://ncbux.com/register.php/dedewijaya.html" rel="'nofoll</p" target="'_blank'"> </a></div><div class="MsoNormal"><a href="http://ncbux.com/register.php/dedewijaya.html" rel="'nofoll</p" target="'_blank'"><img border="0" height="60" src="http://ncbux.com/themes/world/banners/banner1.gif" width="468" /></a></div><div class="MsoNormal"></div>IDR-CLICKIT <br />
<div class="MsoNormal"><a href="https://www.idr-clickit.com/register.php/dedewijaya.html" target="_blank"><img border="0" src="https://www.idr-clickit.com/b.php?u=66623" /></a></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: ";">CLICKSIA<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: ";"><a href="http://www.clicksia.com/index.php?ref=dedewijaya"><img border="0" src="http://www.clicksia.com/earnBanner.php?username=dedewijaya" /></a><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: ";"><br />
<o:p></o:p><a href="https://buxturk.ws/register.php?ref=dedewijaya" rel="nofollow" target="_blank">Sign up to Bux-Turk today!</a><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: ";"><o:p> </o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><b></b></div><div class="MsoNormal"><a href="http://www.dbclix.com/?refid=RJXYNPOZL"><br />
</a></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: ";"><o:p> </o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><o:p> </o:p></div><div class="MsoNormal"><meta content="text/html; charset=utf-8" equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} -->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: ";"><o:p> </o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><o:p> </o:p></div>Mencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4401784104543606225.post-37426394168060813292010-03-23T10:10:00.000-07:002010-03-23T10:14:45.094-07:00Jurus # 1 : Patuhilah Etika Berbisnis Online<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3oE05EVBRe2i8gBr1MJxptBEI_9gUEgu3YZoi3taAcuB-oZ4Sx5SiAcwNEPc-9Bc8ugXf8nEhs5FPSgYl2jteeOe0stGzfWZNwsiYd7Hk7e92A8SriUBR1mOZMlGIGSb3qJ5NNfL-5tVN/s1600-h/jurus+1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3oE05EVBRe2i8gBr1MJxptBEI_9gUEgu3YZoi3taAcuB-oZ4Sx5SiAcwNEPc-9Bc8ugXf8nEhs5FPSgYl2jteeOe0stGzfWZNwsiYd7Hk7e92A8SriUBR1mOZMlGIGSb3qJ5NNfL-5tVN/s320/jurus+1.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">Aturan pertama dan utama yang paling utama yang perlu Anda jalankan untuk bisa sukses dalam berbisnis online adalah: <b style="color: red;">patuhilah etika berbisnis online.</b><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sama seperti di dunia bisnis offline (dunia nyata), bisnis di dunia online pun tetaplah sebuah bisnis yang memiliki etika yang harus dijaga. Tanpa memiliki etika, jangan harap orang-orang akan suka dan mau berbisnis dengan Anda.</div><div style="text-align: justify;"><br />
Setidaknya ada 5 buah etika dasar yang perlu Anda miliki untuk bisa sukses berbisnis online, yang antara lain adalah :<br />
<b>Jujur<br />
Tidak Menipu<br />
Bertanggung Jawab<br />
Menepati Janji<br />
Murah Hati</b><br />
</div><a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">Anda harus jujur, <b><span style="color: #cc0000;">tidak boleh menipu</span></b>, dan harus bertanggung jawab atas setiap aksi yang Anda lakukan dalam berbisnis online. Anda harus <b style="color: #cc0000;">menepati janji</b>, jika Anda menjanjikan sesuatu kepada konsumen Anda.<br />
Anda pun harus bermurah hati, jika memang rekan atau siapa pun membutuhkan bantuan Anda. Dan seterusnya.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Menerapkan etika dalam berbisnis online akan membuat orang-orang suka dan bahagia berbisnis dengan Anda. Dan pada akhirnya, akan membuat Anda menjadi lebih sukses karena memiliki banyak rekan yang mereferensikan Anda.</div><div style="text-align: justify;"><br />
Sebaliknya, dengan melanggar etika-etika berbisnis online, maka akan membuat orang-orang tidak menyukai Anda. Dan pada akhirnya, membuat bisnis Anda rusak selama-lamanya.<br />
Anda tidak mau itu terjadi, bukan?</div>Mencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4401784104543606225.post-87435069233495774212010-03-23T10:06:00.000-07:002010-03-23T10:06:19.453-07:0036 Jurus Sukses Berbisnis OnlineBeberapa literatur berkualitas tinggi yang dibaca dan direkomendasikannya antara lain :<br />
<br />
Make Real Money On Internet (Stephen Pierce)<br />
Do You Suck At Making Money? (Russell Brunson)<br />
No Sales Systems (Russell Brunson)<br />
DotComSecrets (Russell Brunson)<br />
Secret Affiliate Weapon (Ewen Chia)<br />
How To Make Your First US$ 1,000 Online (Ewen Chia)<br />
Marketing Revolution (Tung Desem Waringin)<br />
Financial Revolution (Tung Desem Waringin)<br />
VCD : Sales Magic (Tung Desem Waringin)<br />
Rich Dad Poor Dad (Robert T. Kiyosaki)<br />
Cashflow Quadrant (Robert T. Kiyosaki)<br />
Why We Want You to be Rich (Robert T. Kiyosaki & Donald Trump)<br />
Hypnotic Writing (Dr. Joe Vitale)<br />
Buying Trances (Dr. Joe Vitale)<br />
Inspired Marketing (Dr. Joe Vitale & Craid Perrine)<br />
Setiap Orang Sales Harus Baca Buku Ini! ( James Gwee, T.H., MBA)<br />
Super Affiliate Handbook (Rosalind Gardner)<br />
Be A Smart And Good Entrepreneur (Chandra W.W., M.Com)<br />
Make Yout First US$ 1,000 Online In Just 30 Days (Ewen Chia)<br />
<br />
…. dan puluhan buku-buku lainnya, baik berbentuk elektronik dan cetak… tidak<br />
lupa juga pembelajaran dalam bentuk video, seminar, dan sebagainya.<br />
<br />
Saat ini, dia terus sedang menargetkan income US$ 10,000/bulan dari internet, dengan<br />
bekerja hanya 10 jam/minggu. Sebuah mimpi yang tinggi dan berani.<br />
<br />
Kesuksesan Dimulai Dengan Keberanian!Mencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4401784104543606225.post-31309829527928339442010-03-23T10:04:00.000-07:002010-03-23T10:13:38.538-07:0036 Jurus Sukses Berbisnis Online (Pengantar)<div style="text-align: justify;">Halo semua, </div><div style="text-align: justify;">Saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda, karena Anda telah mendapatkan sebuah blog report berkualitas yang bisa jadi merubah hidup Anda menjadi lebih baik ke depannya (kita semua berharap akan masa depan yang lebih baik).</div><div style="text-align: justify;">……</div><div style="text-align: justify;">Bisnis online, internet marketing, google adsense, affiliasi, clickbank, paypal,… saat ini, begitu banyak dan begitu sering istilah-istilah tersebut terdengar di dunia internet di Indonesia. Apakah Anda pernah dengar juga istilah-istilah tersebut sebelumnya? Jika sudah tahu, bagus, berarti Anda sudah selangkah lebih maju dari mereka yang belum tahu dan berarti Anda tidak ketinggalan zaman. Saya harap Anda bisa sukses dalam dalam menjalankan berbagai bisnis di atas.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jika belum tahu, jangan berkecil hati. Saya beritahu Anda bahwa istilah-istilah yang saya sebutkan di atas adalah berbagai istilah yang berkaitan dengan cara mencari uang di internet, tentang berbagai bisnis yang bisa Anda lakukan di internet. Ya betul, mencari uang di internet. Saat ini dunia internet di Indonesia sedang heboh dengan banyaknya situs dan blog yang membahas tentang berbagai peluang untuk mencari uang di internet.</div><div style="text-align: justify;"><a name='more'></a><br />
</div><div style="text-align: justify;">Fenomena ini (mencari uang di internet) adalah sebuah fenomena yang mau tidak mau pasti terjadi, bahkan fenomena ini sudah terlihat gejalanya sejak lama sekali, sejak tahun 2005 – menurut pengamatan saya. Hal ini terkait dengan semakin merebaknya penggunaan internet di masyarakat, di mana hal ini membuka berbagai untuk memanfaatkan internet sebagai sebuah mata pencaharian.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bahkan saya rasa, sudah menjadi rahasia umum, bahwa berbisnis di internet bisa menghasilkan keuntungan yang sangat-sangat melimpah yang bahkan tidak bisa oleh beberapa tipe bisnis di dunia nyata (bisnis offline), dengan jauh lebih cepat dan jauh lebih mudah --- menarik sekali bukan?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Lalu, bagaimana cara mendapatkan uang yang melimpah, dengan relatif cepat dan mudah dari berbagai bisnis di internet tersebut?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Well… kali ini Anda beruntung, karena saya, Haryo Hardy, sebagai salah satu internet marketer yang termasuk cukup sukses di Indonesia, menjadi ―terketuk‖ dan inginmembuat kontribusi yang berarti bagi masyarakat pebisnis online di negara tercinta ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Karenanya saya membuat report yang sedang Anda baca ini, yang saya beri judul :</div><div style="text-align: justify;">“36 Jurus Sukses Berbisnis Online”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam kesempatan ini saya akan menerangkan kepada Anda tentang berbagai jurus “sikap mental” (mindset) yang perlu Anda lakukan supaya bisa sukses berbisnis online. Saya rasa mengetahui hal ini sangat penting, sebab tanpa menerapkan jurus-jurus ini, maka Anda bisa jadi tidak mendapat sukses yang besar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Silakan dibaca sampai tuntas, dan aplikasikan dalam bisnis-bisnis online Anda supaya Anda dapat mengambil pelajaran yang berharga dari report yang saya tulis ini. Seperti berbagai produk saya lainnya yang berkualitas tinggi dan terbukti bermanfaat saya harap report ini juga akan bermanfaat bagi Anda.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jadi, saya harap Anda dapat menikmati dan mengambil manfaat dari report yang saya tulis ini. Pelajari, fahami dan terapkan pada bisnis online Anda. Saya yakin dengan menjalankan saran-saran yang saya berikan di sini, bisnis online Anda akan mengalami peningkatan yang cukup berarti.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Terakhir, saya ingatkan kepada Anda bahwa report ini adalah free dan Anda berhak menyebarkannya secara free, gratis. Yap, Anda tidak salah membaca, Anda dapat memanfaatkan dan menyebarkan report berkualitas ini secara gratis. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #cc0000; text-align: center;"><b>Belajar dari yang terbaik, berdoa yang terbaik, lakukan yang terbaik, dapatkan yang terbaik.</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Kesuksesan Dimulai Dengan Keberanian! </b>(Sumber: Ebook Haryo Hardy P)</div>Mencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4401784104543606225.post-32599779314473380492010-03-14T13:30:00.000-07:002010-03-14T13:30:59.198-07:00Tujuh Orang Indonesia Masuk Daftar Orang Terkaya Forbes<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://kabarinews.com/Media/4/jpg/2010/3/517491a6-930d-7a2b-3a3e68802cf246d3.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://kabarinews.com/Media/4/jpg/2010/3/517491a6-930d-7a2b-3a3e68802cf246d3.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Majalah Forbes kembali mengeluarkan daftar orang terkaya sejagat Kamis (11/03) untuk periode 2010. Dalam peringkat yang dibuat hingga urutan 937 dari 1.000 itu, urutan pertama ditempati oleh pengusaha telekomunikasi asal Meksiko, Carlo Slim, dengan nilai kekayaan mencapai 53,5 miliar dollar AS. <span></span>Pendiri Microsoft Bill Gates yang selama ini mendominasi posisi pertama berada di peringkat kedua disusul Warren Buffet.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div> </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p></o:p>Dalam peringkat tersebut terdapat <b>tujuh orang miliarder asal <span></span><st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>. </b>Mereka adalah <span> </span>Michael dan Budi Hartono di peringkat 258. Martua Sitorus (316), Peter Sondakh (437) Sukanto Tanoto (536), Low Tuck Kwong (828) dan Chairul Tanjung (937). Jika ditotal kekayaan mereka mencapai 120,8 triliun rupiah (kurs Rp 10.000 per dollar AS).</div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p></o:p>Dua nama yang disebutkan terakhir, sebelumnya tidak termasuk dalam daftar orang terkaya dunia edisi 2009. Low Tuck Kwong adalh pemilik grup perusahaan batubara bayan Resources sementara Cahirul Tanjung adalah pemilik Bank Mega dan <span> </span>juga Transcorp yang menaungi stasiun televisi Trans Tv dan Trans 7. (by: <b>Yayat Suratmo</b>)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sumber: <a href="http://kabarinews.com/">kabarinews.com</a></div>Mencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4401784104543606225.post-82334682088706080012010-01-04T13:06:00.000-08:002010-01-04T13:09:41.217-08:00KUNCI MERAIH MUJIZAT<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"></span><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="color: red; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ingin membuat dan menyelesaikan olah data skripsi Manajemen (keuangan,Pemasaran,Produksi,dan SDM) serta Penelitian</span><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">l<span style="color: blue; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">angsung hubungi saya : Salomo Depy,SE -0812.7411.581 / 0819.1912.0102/0741-3025607</span><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="color: red; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ingin menjadi Sukses, Ingin mengadakan Seminar Sukses/Leadership/Motivasi, langsung hubungi saya: Salomo Depy, SE –0819.1912.0102</em></span><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">———————————————————————————————<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="color: red; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kunci Meraih Mujizat (Matius 15:21-28)</span></strong><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Setiap Orang pasti mempunyai persoalan dan masalah dalam kehidupan ini. Persoalan dan masalah inilah yang menandakan bahwa kita masih hidup.Berbeda dengan orang sudah mati yang sudah tidak mempunyai Persoalan dan masalah lagi. Masalah dan persoalan hidup ini beranekaragam yaitu meliputi persoalan dan masalah dalam studi,pekerjaaan/bisnis,keuangan,jodoh, rumah tangga, pelayanan maupun dalam meraih cita-citanya.<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kadang kala solusi untuk menghadapi persoalan dan masalah yang terjadi dalam kehidupan kita,kita seringkali menggunakan pengalaman,pemikiran,bakat, kemampuan dan kepintaran kita.Disinilah kadang kala Tuhan ijinkan kita tidak mampu untuk mencari solusi walaupun semua jalan telah kita pakai.Selanjutnya Tuhan menuntut kita untuk mengharapkan dan percaya akan mujizat untuk menyelesaikan persoalan dan masalah berat yang kita hadapi.Dibawah ini kita akan mempelajari kisah seorang perempuan Kanaan yang sedang menhadapi persoalan berat karena anaknya kerasukan setan.tetapi akhirnya perempuan ini mendapatkan pertolongan dari Tuhan, sebab didalam Yesus selalu ada pertoongan dan jalan keluar.<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Apakah Saudara/I sedang sedang menghadapi masalah hari-hari ini? Percayalah bahwa Tuhan sanggup menolong kita dengan melakukan mujizat.<br />
</div><a name='more'></a><br />
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Didalam kamus Alkitab dikatakan Mujizat → Sering menyertai karya penyelamatan Allah kepada Israel.Khususnya tanda-tanda ajaib dan mujizat-mujizat dan perbuatan-perbuatan kuasa (seperti penyembuhan, pemeberian makan dll) yang dilakukan oleh Yesus dan para rasulNya sebagai tanda bahwa kerajaan Allah sudah dekat.<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Selanjutnya marilah kita membaca Matius 15:21-28<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Dari pembacaan tadi kita akan mempelajari apa 3 (tiga) kunci yang dilakukan oleh perempuan kanaan ini sehingga Dia mengalamai mujizat Tuhan.<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kunci pertama : Datang Kealamat Yang Tepat (Datang Pada Tuhan) → ayat 21-22</strong><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Maka <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">datanglah</strong> seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.”<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengapa Yesus menyingkir kedaerah Sirus dan Sidon ? Karena penolakan kaum Yahudi sehingga Yesus meninggalkan mereka lebih jauh, bahkan sampai ke Sirus dan Sidon, ketanah orang kafir.<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Disini kita melihat karena penolakan orang Yahudi terhadap Yesus akhirnya kesempatan Yesus untuk melakukan Mujizat datang kepada orang bukan Yahudi.<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ketika sedang menghadapi kesesakan Wanita Kanaan ini datang kealamat yang Tepat yaitu datang kepada Tuhan Yesus.Kadang kala ketika sedang menghadapi masalah dan dalam kesesakan atau sedang terjepit orang sering pergi mencari pertolongan kepada orang pintar atau dukun.Sepeti yang terjadi akhir-akhir ini Fenomena Dukun Cilik Ponari yang sedang ngetop (naik Daun).Mohamad Ponari sosok Dukun cilik berumur 10 tahun berasal dari Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Mengaluh, Jombang, Jawa Timur, mendadak jadi ngetop gara-gara memiliki satu batu celup ajaib yang konon ceritanya apabila batu tersebut dicelupkan ke segelas dalam air dan selanjutnya air itu diminum oleh orang yang sedang mengalami penyakit yang sulit untuk disembuhkan,maka penyakitnya akan sembuh.Ada orang yang tidak dapat air sampai rela meminum air selokan atau comberan disekitar sumur rumah orang tua Ponari juga ada yang minum air hujan yang jatuh dari genteng rumah Ponari.<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ironis benar ditengah jaman ini masih ada saja orang yang percaya akan hal-hal yang mengarah kepada hal yang menyekutukan Tuhan.<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Selanjutnya kita kembali melihat apa yang dilakukan wanita kanaan tersebut ketika bertemu Yesus ?Dia berseru-seru dan memohon pertolongan Tuhan . (ayat 26)→ dan berseru: “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud,<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kata berseru juga terdapat pada Masmur 50:15→Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.” Matius 11:28 berkata → Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kunci Kedua : Tidak Putus Asa → ayat 23-27</strong><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: “Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak.” Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: “Tuhan, tolonglah aku.”Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”Kata perempuan itu: “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.”</strong><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Awalnya Tuhan diutus kepada orang Yahudi lebih dulu, akan tetapi orang Yahudi menolaknya karena ketidapercayaan mereka, sehingga keselamatan berpaling kepada orang bukan Yahudi (Kis 13:46)“Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: “Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ada 2 perkataan Yesus yang melemahkan niat wanita kanaan tersebut untuk bertemu Yesus yaitu pada ayat 24 dan 26<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">1.Tuhan hanya diutus kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">2.Perkataan Yesus yang merendahkan dengan menganggap wanita kanaan ini sebagai anjing (orang kafir).<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Tetapi wanita itu dengan tidak berputus asa dan disertai dengan kerendahan hati berkata dalam ayat 25 & 27.<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menurut suatu penafsiran alkitab dikatakan untuk kedua kalinya wanita itu menyebut Kristus sebagai Tuhan yang menandakan Dia sadar bahwa Dia bukan orang Israel, melainkan orang Kafir.<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Didalam ketidakputuasaan ini terkandung harapan yang membuat wanita ini tetap tegar untuk bertemu Yesus.<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ibrani 6:11,19<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kunci Ketiga : Miliki Iman Yang Besar → ayat 28</strong><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">“ Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">besar imanmu</strong>, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh.<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Didalam perjalanan hidup orang percaya kita memperoleh karunia Iman.Selanjutnya iman akan mengalami tahap-tahap perkembangannya yaitu :<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Iman yang kecil (benih) →ketika mengalami kelahiran baru<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Iman yang bertumbuh → Pada saat kita melekat pada Tuhan sebagai pokok anggur (Yohanes 15),<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Iman yang besar (buah)/kuat → Pada saat kita berani masuk dalam berbagai ujian hidup (Yakobus 1:3,12),<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Iman yang sempurna (Zakharia 2:1-5).<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kita kembali keayat 29 Disana Yesus memuji Iman yang besar yang dimiliki wanita tersebut, karena kegigihannya untuk mendaapatkan mujizat dari Tuhan.<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Untuk mendapatkan mujizat yang besar diperlukan iman yang besar yaitu iman yang mempercayai firman dan kuasa Tuhan yang besar yang sanggup melakukan mujizat dan keajaiban.<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Jadilah sesuai dengan Imanmu matius 9 :29 Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: “Jadilah kepadamu menurut imanmu.”<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">dan Markus 5 :34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!”<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kesimpulan </strong>: Marilah kita meraih mujizat dan alamilah keajaiban yang telah Tuhan sediakan dengan Datang kepada Tuhan, terus berharap sampai mujizat itu dinyatakan.<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">(telah dimuat ditabloid Gloria tahun 2009)<br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Salomo Depy ,SE<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></strong><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sukses Luar Biasa Ministry</strong><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Jl.Dr.Sutomo 48/51 Jambi -36113<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></strong><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">HP 0812 7411 581/ 0819 1912 0102/0741-3025607</strong><br />
</div>Mencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4401784104543606225.post-27925048252016729822010-01-04T03:30:00.000-08:002010-01-04T13:07:46.374-08:00FOTO SALOMO DEPY, SE<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3SVm1p62gjyZRh3_j3xsngfaab9UC7uDUD-4BrPsxB8xsclhh-nh694M7jEkYHI6xmD_9eV5GTt35B6NtZpe19S_tiFVKtxh8NzMBDbgUbErydoHmNec6E4Za0YByRZhWfkojFy81Q7ak/s1600-h/Salomo1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3SVm1p62gjyZRh3_j3xsngfaab9UC7uDUD-4BrPsxB8xsclhh-nh694M7jEkYHI6xmD_9eV5GTt35B6NtZpe19S_tiFVKtxh8NzMBDbgUbErydoHmNec6E4Za0YByRZhWfkojFy81Q7ak/s320/Salomo1.jpg" /></a><br />
</div>Mencerahkanhttp://www.blogger.com/profile/09473119942007198532noreply@blogger.com0